Balitbang Kemenag

Peneliti Ungkap Strategi Kebijakan Pelatihan Administrator

Sen, 1 November 2021 | 23:30 WIB

Hasil penelitian Puslitbang Lektur Khazanah Kegamaan dan Manajemen Organisasi Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI tahun 2020 menyebutkan, terdapat tiga indikator keberhasilan sebuah Pelatihan Adminsitrator di Kementerian. Indikator tersebut dilihat dari sisi output, outcome, dan impact.
 

Berdasarkan hasil temuan, keberhasilan pelatihan kepemimpinan administrator dari sisi output dinilai berhasil, namun sisi outcome dan impact belum berhasil. Pelatihan ini mempunyai peran strategis dan mempunyai dampak pada organisasi namun membutuhkan strategis perbaikan pengelolaan. Peneliti mengungkapkan strategi dan rekomendasi kebijakan. 

 

Di sisi output, peneliti menyebutkan tiga strategi yaitu peningkatan kualitas widyaiswara, peningkatan proses pengajaran/penguatan kurikulum dan peningkatan proses couching. Pada strategi peningkatan kualitas widyaiswara peneliti mengungkapkan beberapa strategi. Salah satunya, peningkatan pemahaman reformasi birokrasi dan permasalahan dalam reformasi birokrasi dengan melakukan studi banding ke Eselon I Kementerian Agama, Kanwil, Kankemenag. 
 

Lalu pada strategi peningkatan proses pengajaran terdapat dua usulan berupa perlunya peningkatan muatan ajar dari sumber selain Perka LAN, dan penyusunan milestone proyek perubahan lebih jelas dalam indikator kinerja, target dan waktu penyelesaiannya. 
 

Pada strategi peningkatan proses couching, perlu adanya penguatan proses couching dengan membangun atau menambahkan option pada aplikasi yang ada yaitu Simdiklat. Setiap hasil couching, para couch meng-input dalam aplikasi tersebut. 

 

Untuk sisi outcome, peneliti mengusulkan dua strategi perbaikan penting. Strategi tersebut berupa peningkatan kualitas proyek perubahan, lalu peningkatan kapasitas dan kualitas mentor. Pada strategi pengingkatan kualitas proyek perubahan, disebutkan peneliti beberapa strategi di antaranya menjadikan proyek perubahan sebagai inovasi nasional Kementerian Agama; memasukan proyek perubahan dalam road map reformasi birokrasi kementerian Agama dan memasukan semua proyek perubahan dalam aplikasi simdiklat dan terpublikasi agar diketahui hasil dan manfaatnya.
 

Kemudian pada sisi impact, strategi yang diungkapkan berupa penguatan penyelenggaraan pelatihan administrator dan Peningkatan pemahaman peserta diklat dalam reformasi birokrasi/ zona integritas. 
 

Selain strategi di tiga tersebut, peneliti juga merekomendasikan beberapa kebijakan untuk perbaikan pengelolaan. 
 

Kebijakan pertama yang diusulkan peneliti yaitu perlunya regulasi setingkat Keputusan Menteri Agama (KMA) yang memuat peran strategis pelatihan kepemimpinan administrator, proyek perubahan serta relevansinya dengan kebijakan reformasi birokrasi Kementerian Agama.  Lalu kebijakan lainnya yaitu perlunya perbaikan internal Pusdiklat Tenaga Administrasi, yang berisi diantaranya penguatan kompetensi widyaiswara/ tenaga pengajar, penguatan materi ajar reformasi birokrasi, penguatan kapasitas couch dan pembangunan sistem monev terintegrasi IT. 
 

Penulis: M. Asrof Khaerudin
Editor: Kendi Setiawan