Nasional

IPNU-IPPNU dan PCINU Arab Saudi Dorong Tumbuhnya Tradisi Intelektual di Kalangan Pelajar

NU Online  ·  Sabtu, 23 Agustus 2025 | 21:00 WIB

IPNU-IPPNU dan PCINU Arab Saudi Dorong Tumbuhnya Tradisi Intelektual di Kalangan Pelajar

Kolaborasi kegiatan IPNU-IPPNU dan PCINU Arab Saudi. (Foto: dok. IPNU-IPPNU)

Jakarta, NU Online

 

Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) bersama Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Arab Saudi berupaya memperkuat kaderisasi dan mendorong tumbuhnya tradisi intelektual di kalangan pelajar.

 

Acara tersebut dihadiri oleh anggota IPNU-IPPNU dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional, serta jajaran pengurus PCINU Arab Saudi di Sekretariat PCINU Arab Saudi, Jumat (22/8/2025).

 

Ketua KKN Internasional, Ariya Sofian menyampaikan bahwa sinergi tersebut menjadi langkah strategis untuk menyiapkan pelajar yang berdaya saing global sekaligus tetap berpijak pada nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja). Penerapannya dilakukan melalui program kaderisasi, pelatihan kepemimpinan, dakwah, dan forum diskusi, baik secara luring maupun daring.

 

“Bentuk kegiatan intelektual, dakwah, forum diskusi daring, dan pentingnya peran mahasiswa kader muda untuk melanjutkan perjuangan ulama NU. Hal ini agar silaturahmi dan sinergi tidak hanya berhenti, tetapi bisa berlanjut secara berkesinambungan,” ujarnya saat dihubungi NU Online, Sabtu (23/8/2025).

 

Ia berharap dengan adanya penguatan kaderisasi dapat tercetak pelajar NU yang lebih berkualitas dan mampu mendorong tumbuhnya tradisi intelektual di berbagai bidang ilmu, sehingga para kader dapat melanjutkan pendidikan ke luar negeri, termasuk ke Arab Saudi.

 

“Sehingga kader muda NU memiliki wawasan luas sekaligus semangat untuk berkhidmat, baik di tanah air maupun di luar negeri,” kata mahasiswa UIN Bandung itu.

 

Sementara itu, Ketua PCINU Arab Saudi, Kiai Maksum Jalal menegaskan bahwa dalam proses kaderisasi penting untuk menumbuhkan dan menjaga kekompakan dalam organisasi, baik di daerah asal maupun ketika berada di tanah rantau.

 

“NU di Arab Saudi ini meskipun terbatas namun kita tetap solid dan kompak, dan kita juga tetap berjuang untuk menjaga ajaran dari para sesepuh NU ketika berada di sini agar tidak goyah karena kondisi sekitar,” ungkap Kiai Mahsum.

 

Ia berharap dengan adanya sinergi tersebut dapat menguatkan kapasitas kader yang dapat melahirkan pelajar NU yang tidak hanya religius, tetapi memiliki intelektual kebangsaan dan global yang untuk untuk kemajuan bangsa.