Balitbang Kemenag

Indikator Keberhasilan Pelatihan Administrator di Kementerian Agama

Ahad, 31 Oktober 2021 | 01:30 WIB

Keberhasilan penyelenggaraan sebuah pelatihan administrator dapat dilihat dari sisi output, outcome, dan impact. Demikian hasil penelitian Puslitbang Lektur Khazanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi, Badan Litbang dan Diklat Kemeneterian Agama RI tahun 2020.
 

Pada sisi output, sebut peneliti dalam laporannya, keberhasilan pelatihan administrator adalah meningkatkan kompetensi kepemimpinan Pejabat Administrator yang berperan dalam melaksanakan tugas dan fungsi kepemerintahan di instansinya. 


Penyelenggaraan pelatihan kepemimpinan administrator yang dilaksanakan oleh Pusdiklat Tenaga Administrasi mempunyai pengaruh 55,7 persen terhadap peningkatan kompetensi peserta. Survei yang dilakukan oleh Sofyan Yamin menyasar 83 alumni pelatihan Administrator di Kementerian Agama angkatan 2018 dan 2019.


Sofyan menemukan, faktor penyelenggaraan pelatihan yang paling dominan adalah faktor widyaiswara sebanyak 88,2 persen. Faktor metode pembelajaran/ kurikulum 87 persen, dan sarana prasarana 77,9 persen. Selanjutnya kompetensi yang dimiliki para peserta pelatihan berpengaruh 23,3 persen untuk menyelesaikan proyek perubahan.


Peneliti mengungkapkan, di sisi outcome keberhasilan pelatihan dapat dilihat dari keberlangsungan proyek perubahan, yang dilihat dari sejauh mana proyek perubahan ditindaklanjuti oleh peserta pelatihan pada jangka menengah dan jangka panjang. Namun, tidak semua proyek perubahan memiliki kesinambungan hingga jangka menengah dan jangka panjang.

 

Peneliti juga mengungkapkan berdasarkan hasil studi ada enam faktor utama penyebab kurang berlanjutnya proyek perubahan yaitu mutasi pegawai, lemahnya dukungan pimpinan, keberadaan milestone capaian/target jangka menengah dan panjang yang kurang jelas, kurang dukungan anggaran/pengalihan anggaran lemahnya sistem monitoring dan evaluasi (monev) atau pengawasan, dan lemahnya tim kerja efektif. 

 

Di sisi terakhir yaitu impact, keberhasilan pelatihan administrator adalah memimpin organisasi yang dipimpinnya dan juga sumber daya manusia yang dipimpinnya yaitu pejabat pengawas dan pelaksana dalam mewujudukan organisasi pemerintah berkelas dunia (world class bureaucracy).

 

Keberhasilan ini dapat diterjemahkan dengan seberapa jauh peran para alumni pelatihan dalam implementasi reformasi birokrasi. Kurikulum pelatihan administrator dalam Perka LAN No. 1008/K.1/PDP.07/2019 menyebutkan bahwa kurikulum disusun dalam rangka mendukung organisasi pemerintah menuju world class bureaucracy.

 

Selain itu kurikulum disusun dengan muatan/ bahan ajar yang sangat kental dengan materi reformasi birokrasi seperti Akuntabilitas Kinerja, Hubungan Kelembagaan, Organisasi Digital, Manajemen Kinerja, Standar Kinerja Pelayanan, Manajemen Penganggaran dan Manajemen Risiko.

 

"Hasil ini menunjukan bahwa keberhasilan Pelatihan Administrator pada sisi impact belum optimal karena masih sedikitnya satuan kerja pada Kementerian Agama yang memperoleh predikat WBK dibandingkan dengan total satuan kerja wajib zona integritas yaitu 654 satuan kerja," tulis peneliti dalam laporannya.


Penulis: Mukhamad Asrof Khaerudin
Editor: Kendi Setiawan