Wakil Ketua DPR Sampaikan Tiga Langkah Prioritas di Tengah Pandemi
NU Online · Senin, 5 April 2021 | 17:30 WIB
Muhammad Syakir NF
Penulis
Jakarta, NU Online
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) H Abdul Muhaimin Iskandar menyampaikan bahwa dalam masa sulit dan resesi akibat pandemi ini harus ada prioritas yang dipilih. Menurutnya, paling tidak ada tiga prioritas yang harus dipilih sebagai langkah utama.
Hal tersebut disampaikan pembukaan Muktamar Pemikiran Dosen PMII di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung, Jawa Timur, Senin (5/4).
Ia menyampaikan bahwa langkah pertama pemulihan (recovery) ekonomi mengingat sektor ini sangat terpukul dengan adanya pandemi ini. “Ini harus prioritas utama adalah pertanian,” kata Anggota Parlemen Pemilihan Jawa Timur VIII itu.
Kedua, lanjut Gus Ami, pendidikan. Sektor ini menjadi korban yang paling dahsyat, khususnya sekolah di tingkat menengah yang belum siap melakukan pendidikan pengajaran jarak jauh. “Maka pendidikan harus dijadikan prioritas dari penanganan pascapandemi ini, termasuk yang kuliah di UIN Tulungagung ini,” katanya.
Jika pada umumnya kuliah dijalani selama empat tahun, mestinya cukup dua tahun belajar di kampus, sedangkan dua tahun lainnya adalah pengembangan kualitas diri dan pengembangan segala macam skill.
“Sehingga lulus dari UIN Tulungagung siap memimpin dan mengendalikan keadaan menjadi lebih baik di masa yang akan datang. Amin,” ujarnya.
Hal terakhir yang harus diprioritaskan, kata Gus Ami, adalah Usaha Kecil Mikro (UKM). “Tiga prioritas inilah yang harusnya menjadi ujung tombak utama dari penanganan pascapandemi ini dan dari tempat ini saya kira masih harus digali bagaimana cara di antara tiga skala prioritas ini bisa mengatasi keadaan dengan cepat,” kata Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkita Bangsa (PKB) itu.
Gus Ami menyampaikan bahwa PMII harus selalu menjadikan pemikiran sebagai kompas jalan seluruh gerakan yang dilakukan. “Dengan gagasan pikiran dan ide Insyaallah kita akan mengelola dan memimpin Indonesia lebih baik di masa yang akan datang,” pungkasnya.
Pewarta: Syakir NF
Editor: Fathoni Ahmad
Terpopuler
1
Soal Tambang Nikel di Raja Ampat, Ketua PBNU: Eksploitasi SDA Hanya Memperkaya Segelintir Orang
2
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
3
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
4
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
5
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua