Nasional

Milad Ke-46, PBNU Ajak MUI Selalu Hidupkan Moderasi Beragama

Sen, 26 Juli 2021 | 12:30 WIB

Milad Ke-46, PBNU Ajak MUI Selalu Hidupkan Moderasi Beragama

Logo Milad MUI 2021. (Foto: Istimewa)

Jakarta, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyampaikan ucapan selamat Milad Ke-46 Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang jatuh pada 26 Juli 2021. Diharapkan, wadah perkumpulan para ulama dari berbagai lintas ormas Islam itu dapat selalu menghidupkan moderasi beragama.


“Kami keluarga besar PBNU bersama ini menyampaikan selamat Milad ke-46 MUI. Marilah kita senantiasa menghidupkan spirit moderasi dalam beragama,” tutur Sekretaris Jenderal PBNU H Ahmad Helmy Faishal Zaini melalui tayangan video dalam peringatan Milad Ke-46 MUI, pada Senin (26/7).


Terlebih, ia berharap agar MUI senantiasa berperan sebagaimana tugas para ulama pada umumnya yakni yang dalam kaidah bahasa arab disebutkan, al-ladzina yandzuruna al-ummah bi 'aini ar-rahmah. Artinya, ulama itu adalah orang-orang yang selalu melihat umat dengan kacamata kasih sayang.


“Maka marilah di tengah pandemi ini, ulama, umara, dan masyarakat bersatu untuk terus membangun semangat agar kita semua bisa keluar dari krisis pandemi Covid-19 ini dan kita menuju ke dalam kehidupan normal baru,” harap Helmy.


Senada, Ketua Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) PBNU KH Abdul Ghaffar Rozin berharap agar tema Milad Ke-46 MUI yakni Ulama, Umara, dan Masyarakat Bersatu Menghadapi Pandemi Covid-19 dan Dampaknya bisa menjadi semangat untuk saling bekerja sama satu sama lain.


“(Semoga) bisa menjadi semangat bagi kita semua untuk saling bahu-membahu, bekerja sama dengan seluruh elemen masyarakat di Indonesia untuk menghadapi Covid-19 secara rasional sekaligus secara spiritual,” tutur Pengasuh Pondok Pesantren Maslakul Huda, Kajen, Pati, Jawa Tengah itu.


Sementara itu, Ketua Umum MUI KH Miftachul Akhyar menjelaskan, saat ini MUI bisa menjalankan perannya dengan baik sebagai mitra pemerintah sekaligus menjadi pelayan dan penyambung aspirasi umat atau khadimul ummah dan himayatul ummah. Meski begitu, ia mengakui terdapat kendala lantaran pandemi Covid-19 yang terjadi selama masa periode kepemimpinannya.


“Saat ini sampai seterusnya MUI tetap tegar. Walaupun pada periode saya ini ada penyusutan-penyusutan anggaran yang cukup signifikan. Tapi dengan ketegaran nawaitu (niat) yang kuat, kita memang dibentuk memberikan manfaat dan maslahat untuk umat,” terang Rais ‘Aam PBNU ini.


Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Muhammad Faizin