Daerah

LPBINU Banten Dirikan Posko dan Bagikan Logistik untuk Warga Terdampak Banjir

Sel, 8 Desember 2020 | 03:30 WIB

LPBINU Banten Dirikan Posko dan Bagikan Logistik untuk Warga Terdampak Banjir

Pengurus LPBINU Banten mengunjungi sekaligus mendirikan Posko di lokasi banjir Lebak. (Foto: NU Online/Ahdori)

Serang, NU Online
Pengurus Wilayah (PW) Lembaga Penanggugan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Provinsi Banten bergerak cepat membantu masyarakat terdampak banjir di Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang. Kemarin, para relawan LPBINU mendirikan posko-posko pengungsian sekaligus mendistribusikan logistik berupa makanan siap saji dan beras. 
 
Ketua LPBINU Banten Sehabudin mengatakan, pihaknya langsung bergerak membantu warga ketika mendengar informasi di beberapa daerah telah terjadi banjir. Kata dia, ada enam posko yang didirikan. Setiap pokso menyalurkan 200 paket makanan siap saji dan beras. 
 
“Sudah, kami sudah bergerak ke lokasi banjir sejak kemarin. Kami membantu warga dan membagikan logistik, masing-masing posko 200 paket,” kata Sehabudin kepada NU Online, Selasa (8/12). 
 
Ia mengungkapkan, LPBINU berkolaborasi dengan Pengurus Cabang NU di daerah-daerah yang terjadi banjir seperti PCNU Lebak dan PCNU Pandeglang. Selain PCNU, mereka pun berkolaborasi bersama lembaga dan banom NU yang lain. 
 
Menurut Sehab, kondisi masyarakat saat ini banyak yang mengungsi. Dibutuhkan makanan siap saji dan pakaian layak untuk membantu mereka. Pihaknya segera memantau daerah mana saja di Provinsi Banten yang mengalami hal serupa agar LPBINU di kabupaten/kota dapat bergerak. 
 
“Sementara informasi yang kami terima, banjir baru terjdi di Lebak dan Pandeglang, ada di Serang tapi tidak begitu parah, banjir ringan bukan karena luapan air sungai,” ucapnya.  
 
Berdasarkan data yang diterima media ini, banjir yang melanda wilayah Provinsi Banten terjadi di Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang, dan Kota Cilegon. Namun, paling parah terjadi di Kabupaten Lebak dan Pandeglang, di sana masyarakat harus mengungsi karena rumah mereka terendam. 
 
Bahkan di Kabupaten Lebak sendiri telah meluas hingga 18 kecamatan dan merendam 1.817 rumah akibat meluapnya sejumlah sungai di daerah itu.
 
Masyarakat yang terdampak banjir tersebut tersebar di 18 kecamatan, antara lain Wanasalam, Cigemblong, Malingping, Cirinten, Bojongmanik, Leuwidamar, Gunungkencana, Banjarsari, Muncang, Lebak Gedong, Cirinten, Cipanas, Cijaku, Cileles, Cimarga, Kalanganyar, Cibadak, dan Rangkasbitung.
 
Pewarta: Abdul Rahman Ahdori
Editor: Syamsul Arifin