Daerah

Tanah Longsor Rusak Rumah Warga di Cilacap

Rab, 2 Desember 2020 | 10:15 WIB

Tanah Longsor Rusak Rumah Warga di Cilacap

Rumah warga roboh akibat tanah longsor di Cilacap, Jawa Tengah. (Foto: LAZISNU Cilacap)

Cilacap, NU Online
Belum reda bencana banjir terjadi di beberapa kecamatan di Cilacap, Jawa Tengah, tanah longsor juga menimpa di beberapa titik sejak Selasa (1/12) malam.

 

Manajer NU Care-LAZISNU Cilacap, Ahmad Fauzi mengatakan wilayah terdampak tanah longsor antara lain Cilopadang 8 KK; Mulyasari  360 KK tepatnya di Bojongsari Danasrep; Padangjaya 90 KK (wilayah selatan); Padangsari 80 KK (wilayah Darwata); Sindangsari 50 KK (Selatan Pasar Majenang).

 

"Korban bencana tanah longsor merusak rumah Pak Sutaryo, Pak Salimin, Pak Mudianto, orang tua Bu Mudianto, Ibu Saimah," ujarnya, Rabu (2/12) menyebut beberapa warga yang rumahnya rusak akibat tanah longsor. Kerusakan rata-rata mencapai 90 persen sehingg tidak bisa lagi ditempati.

 

Menurut Fauzi hujan dengan intensitas cukup tinggi sejak Selasa (1/12) pukul 14.00 WIB di wilayah Cilacap bagian barat menyebabkan banjir dan tanah longsor. Lokasi terdampak banjir di Majenang, yakni Desa Padang Jaya, Desa Padang Sari, Desa Mulyasari, Desa Cilopadang. Sedangkan tanah longsor akibat longsornya tebing di jalan lintas propinsi Majenang-Salem tepatnya desa Boja Kecamatan Salem.


Kepala Satuan Koordinasi Barisan Ansor Serbaguna Cabang (Kasatkorcab) Cilacap Hadi Mustofa, melalui Kiai Aang dari Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Majenang mengatakan, hujan deras tersebut mengakibatkan Sungai Cilumuh Jebol.

 

"Hujan deras sejak pukul 14.00 WIB mengakibatkan debit air tak mampu menampung, bahkan karena derasnya air sungai, hal ini mengakibatkan Sungai Cilumuh jebol. Sehingga air pun meluap dan masuk ke pemukiman penduduk," ujarnya.

 

Ketinggian air saat ini mencapai rata-rata 70 centimeter. Relawan dari Banser Majenang diterjunkan ke beberapa titik. Setelah meninjau lokasi terdampak banjir mereka melakukan evakuasi tanggap darurat.

 

Mengatasi dampak bencana tersebut, NU Peduli Cilacap terus mengirimkan bantuan. Para relawan diterjunkan untuk membantu evakuasi warga dan menyalurkan bantuan logistik. Selain itu tim kesehatan juga melakukan pemeriksaan dan pengobatan secara gratis.

 

Berdasarkan penelusuran NU Online, banjir di Cilacap terjadi rutin setiap tahun. Namun kali ini dampaknya lebih besar dan melanda wilayah-wilayah yang biasanya tidak terkena. Banjir terjadi karena curah hujan yang tinggi terkait fenomen La Nina.

 

 

 

Pewarta: Kendi Setiawan
Editor: Alhafiz Kurniawan