Daerah

Sebulan Relawan Kudus Ikuti Pelatihan SAR

Sen, 30 November 2020 | 21:00 WIB

Sebulan Relawan Kudus Ikuti Pelatihan SAR

Latihan relawan SAR NU Kudus di bukit navigasi Gunung Muria, Kudus, Jawa Tengah. (Foto: Istimewa)

Kudus, NU Online
Selama satu buan penuh Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama  (LPBINU) Kabupaten kudus menggelar Pelatihan Search And Rescue (SAR). Mengakhiri pelatihan ini dibentuklah SAR Nahdlatul Ulama Kabupaten Kudus,  Ahad (19/11).

 

Ketua panitia pelatihan, Idris Ahmadi megatakan upacara penutupan dirangkaikan dengan kegiatan simulasi evakuasi operasi SAR dan penyelamatan korban. Hadir dalam upacara penutupan Ketua PCNU Kudus HM Asyrofi Masitho dan jajarannya, Ketua LPBINU Kudus Dwi Saifullah dan jajarannya. 

 

"Kegiatan pelatihan SAR NU Kudus berlangsung dari 22 Oktober hingga 29 November diikuti 23 peserta dari SAR Nahdlatul Ulama Kabupaten Kudus," kata Idris Ahmadi.

 

Mayoritas peserta bertahan dalam pelatihan sampai acara penutupan, hanya terdapat empat orang yang menyatakan mundur karena terkendala fisik dan kesehatan.

 

Dia mengungkapkan, kegiatan ini dilaksanakan untuk peningkatan pengetahuan dan keterampilan personel SARNU Kabupaten Kudus dalam melakukan evakuasi dan penyelamatan khususnya jika terjadi bencana.

 

"Selama 30 hari, peserta mengikuti materi terkait evakuasi dan penyelamatan yang mengacu ke kurikulum Basarnas dalam pelaksanaan latihan SAR," imbuhnya.

 

Dia memaparkan, materi latsar berupa pembinaan jasmani, materi indoor dan outdoor berupa pelatihan alam bebas di hutan gunung. "Selama 28 hari gladi ruang setiap hari Kamis dan Sabtu di Basecamp LPBINU Kudus, dua hari di kawasan Gunung Muria bukit navigasi," terangnya.

 

Kegiatan yang berlangsung selama bulan ini menyita baik panitia, pelatih maupun para instruktur. Selesainya pelatihan menyebabkan rasa syukur.

 

"Ini bentuk kecintaan dan kepedulian kepada sesama yang telah memberikan kita energi dan kekuatan untuk bisa berpartisipasi pada kegiatan ini. Rasa cinta dan kepedulian itu harus tetap dipelihara, bahkan harus ditingkatkan dan ditularkan kepada teman dan sahabat," pungkasnya.

 

Editor: Kendi Setiawan