Ahmad Rozali
Kontributor
Jakarta, NU Online
Wakil Ketua Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) KH Yusnar Yusuf Rangkuti mengajak para dai dan kelompok Islam moderat untuk tidak bosan mengampanyekan ajaran Islam Rahmatan lil alamin di berbagai kesempatan.
Masifnya dakwah Islam moderat, menurutnya, dapat menutup atau memperkecil celah merebaknya paham Islam yang mengajak pada kekerasan dan perpecahan seperti yang dilakukan kelompok radikal.
“Dakwah harus terus dilakukan tanpa henti untuk memberikan pandangan yang benar dan meluruskan pandangan-pandangan yang melenceng. Sehingga masyarakat memiliki paham yang benar bahwa Islam itu adalah agama yang Rahmatan lil alamin dan tidak mengajarkan kekerasan ataupun melakukan aksi terorisme,” katanya di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Ia sangat mempercayai bahwa cara terbaik untuk membendung penyebaran paham radikalisme adalah melalui dakwah dengan meluruskan pandangan radikal tersebut yang dilakukan secara terus menerus. Sehingga diperlukan konsistensi dalam mengisi ruang publik dengan dakwah Islam yang moderat.
Ia menekankan pentingnya mendidik umat Islam akan perbedaan pandangan dalam Islam. Pemahaman atas perbedaan pandangan ini akan mengantarkan seseorang untuk tidak mudah saling mendikotomikan antara satu pendapat dengan pendapat lain.
Salah satu contoh perbedaan yang menurutnya sangat wajar adalah pandangan mengenai mekanisme shalat Jumat dalam masa pandemi Covid-19. Ia mengatakan, perbedaan fiqhiyyah semacam ini merupakan perbedaan biasa dan harus diterima sebagai hal yang normal.
Kemampuan dalam memaklumi perbedaan pandangan sangat penting dimiliki umat Islam, mengingat banyaknya perbedaan terutama dalam hukum Islam seperti fiqih dan yang lain. Seseorang yang memahami perbedaan tidak akan mudah menuduh orang lain sesat seperti kebanyakan kelompok teror yang menyesatkan orang lain di luar kelompoknya.
Ia melanjutkan, melalui dakwah Islam yang moderat, sebenarnya para dai sedang melakukan upaya besar yang dia sebut dengan upaya menumbuhkan sikap toleran, atau dalam bahasa lain sebagai moderasi beragama dalam umat Islam. Sikap ini sangat penting mengingat di Indonesia, umat Islam merupakan kelompok agama mayoritas yang mencapai lebih dari 80 persen.
Di atas itu semua, ia menekankan kepada semua kalangan agar mengingat pentingnya menebarkan kasih sayang di antara umat manusia. Sebab ajaran ini merupakan ajaran penting di dalam agama Islam.
“Dan di dalam Islam juga mengajarkan seperti itu, Ruhama bainahum yang artinya menebarkan kasih sayang terhadap sesama,” pungkasnya.
Pewarta: Ahmad Rozali
Editor: Muhammad Faizin
Terpopuler
1
Cek Live Streaming Indonesia U-23 Vs Guinea U-23, Rebutkan Tiket Terakhir Olimpiade 2024
2
Lembaga Falakiyah PBNU Ikhbarkan 1 Dzulqa’dah 1445 H Jatuh pada Jumat 10 Mei 2024
3
Khutbah Jumat: Urgensi Ukhuwah Insaniyah di Tengah Kehidupan
4
Lembaga Falakiyah PBNU Instruksikan Rukyatul Hilal Awal Dzulqa'dah 1445 H Sore Ini
5
Khutbah Jumat: Bukan Keturunan Jadikan Mulia, Ketakwaanlah Pembedanya
6
Khutbah Jumat: Larangan Keras Menelantarkan Anak
Terkini
Lihat Semua