Nasional

Pemahaman yang Benar Akan Menjauhkan Agama dari Kekerasan

Kam, 25 Juni 2020 | 23:01 WIB

Pemahaman yang Benar Akan Menjauhkan Agama dari Kekerasan

Gus Miftah bersama Komjenpol Boy Rafli Amar (Foto: Istimewa)

Jakarta, NU Online
Ulama muda NU, Miftah Maulana Habiburrahman atau lebih dikenal dengan Gus Miftah mengatakan bahwa untuk mencegah penyebaran paham radikal terorisme perlu ditekankan dan diingatkan bahwa sesungguhnya nilai-nilai ke-Indonesiaan dan Pancasila memiliki kesinambungan dengan agama.


“Saya sering mensyiarkan Islam Nusantara, Islam dengan karakteristik Indonesia. Karena saya memahami, ketika kita meletakkan agama dan budaya secara benar, maka akan menjauhkan agama dari kekerasan. Maka dakwah yang saya lakukan adalah membudayakan agama bukan meng-agama-kan budaya. Pemahaman yang seperti ini jika kita sampaikan dengan bahasa milenial yang sederhana lebih bisa diterima di kalangan masyarakat terutama di generasi muda,” ujar Gus Miftah.


Hal ini dikatakan Gus Miftah saat melakukan pertemuan silaturahim dengan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjenpol Boy Rafli Amar di kantor BNPT Jakarta, Kamis (25/6).

Foto: Diskusi Gus Miftah Komjenpol Boy Rafli Amar


Gus Miftah juga menyarankan agar para generasi muda yang sering menggunakan media sosial untuk mem-follow akun-akun media sosial yang menentramkan, bukan malah yang menghasut dan justru bisa menghancurkan dirinya sendiri maupun bangsa ini.


“Kita boleh berguru dengan siapa pun. Tapi konteks pada hari ini tentunya dengan guru yang bisa menyelamatkan kita. Semua pengajian memang baik, tapi kalau memang kemudian jauh dari norma-norma dan etika kebangsaan ataupun jauh dari norma agama tentunya hal itu tidak harus kita ikuti. Jadi selektiflah ketika bermedsos,” kata Gus Miftah.


Sementara Boy Rafli Amar menegaskan bahwa ulama memiliki peran penting dalam mempersatukan bangsa melalui jalan dakwahnya. Dakwah-dakwah yang disampaikan dengan nuansa ke-Indonesiaan dapat dijadikan semangat oleh umat agar lebih memahami perpaduan semangat nasionalisme dan keagamaan.


“Kita akan terus mempererat silaturahmi dengan tokoh agama maupun tokoh masyarakat untuk menyebarkan pesan-pesan damai yang dapat mengeratkan persatuan bangsa ini. Di tengah gelombang intoleransi yang kini banyak ditemukan di tengah masyarakat, tentunya hal ini penting untuk dilakukan dalam mengatasi hal itu,” ujarnya.


Ia juga mengatakan bahwa pihaknya terus mempererat silaturahmi dengan para tokoh agama dan juga tokoh masyarakat untuk bersama-sama menyebarkan pesan-pesan perdamaian di tengah-tengah masyarakat.


Kunjungan Gus Miftah dimanfaatkan untuk membicarakan mengenai kemajuan, kedamaian, kesejahteraan bangsa Indonesia. “Yang terpenting adalah sinergi di antara kami BNPT dengan ulama-ulama termasuk tentunya Gus Miftah,” tuturnya.


Pewarta : Ahmad Rozali
Editor: Muhammad Faizin