Sumenep, NU Online
Dalam mendongkrak perekonomian warga nahdliyin, MWCNU Dungkek, Sumenep membentuk Tim 9. Tugasnya, memperkenalkan NUsantara Mart hingga ke masyarakat bawah.
Tim 9 terdiri dari Katib, Pengurus Tanfidhiyah, PAC Ansor, ISNU, Banser, dan Ranting Ansor.Â
Sasaran sosialisasi Tim 9 tersebut meliputi Kecamatan Dungkek dan sekitarnya. Itu masih terlihat hingga Sabtu (13/1) kemarin. Setelah itu, bakal merambah daerah lainnya.
Menurut Darsono, Sekretaris MWCNU Dungkek, Tim 9 hanya bertanggung jawab dan bertugas untuk mengawal terlaksananya NUsantara Mart, terkait dengan modal dan sebagainya itu bersumber dari jamaah.Â
Tim 9 menyediakan 5.000 saham yang harus dibeli oleh paling sedikit 3000 orang bagi seluruh warga nahdliyin di Kecamatan Dungkek dan sekitarnya,Â
"Mengenai penjualan saham, satu lembar seharga 100 ribu, satu orang maksimal bisa membeli 10 saham. Tapi diperioritaskan satu orang satu lembar saham. Sampai saat ini, baru 791 saham yang terjual. Jika memang ada warga nahdliyin di berbagai daerah yang berkenan untuk membeli saham, dengan senang hati kami akan melayani," tuturnya.
NUsantara Mart merupakan usaha mandiri berbasis jamaah (oleh jamaah dan untuk jamaah NU), yang bergerak di bidang penjualan grosir, retail atau mini market.Â
Inisiatif tersebut sebenarnya muncul dari alumni Pelatihan Kader Penggerak (PKP) NU atau biasa disebut dengan Rencana Tindak Lanjut (RTL) PKPNU yang diadakan oleh Pengurus Wilayah NU Jawa Timur.Â
Di wilayah Jawa Timur nampaknya sudah banyak yang menerapkan usaha NUsantara Mart ini salah satunya adalah Tulungangung.
Majelis MWCNU Dungkek juga sudah mendaftar ke Pengurus Wilayah NU untuk memperoleh izin membangun NUsantara Mart di Kecamatan Dungkek. NUsantara Mart di Dungek ini langsung ditangani oleh Tim 9.
 "Kami rutin sosialisasi, setiap ada acara NU ataupun acara Banom NU kami sempatkan untuk sosialisasi, selain itu kami juga menyebarkan di medsos," ungkap Yondriani Akbar, salah satu pengurus Tim 9.Â
Dia menambahkan, Tim 9 menargetkan pada pertengahan tahun 2018, NUsantara Mart Dungkek sudah mulai beroperasi. (Hairul Anam/Fathoni)