Achmad Risky Arwani Maulidi
Kontributor
Jakarta, NU Online
Idul Adha 1446 H jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025. Hari raya yang disebut hari raya kurban atau haji ini memiliki sejumlah keutamaan dan amalan sunnah.
Di antara hal yang paling dianjurkan dalam merayakan Idul Adha adalah menunaikan shalat Idul Adha. Namun sebelum berangkat shalat, umat Islam dianjurkan untuk mandi Idul Adha terlebih dahulu. Hal ini dapat dilakukan mulai dari dini hari sebelum fajar. Akan tetapi yang lebih utama bakda Subuh, karena tujuannya membersihkan bau badan dan menyegarkan badan untuk hormat hari agung.
Baca Juga
Tata Cara Shalat Idul Adha
Kesunnahan ini berlaku bagi semua umat Islam, baik laki-laki maupun perempuan, kecil atau dewasa, muslim dalam keadaan suci maupun sedang haid.
"Pun mandi Idul Adha ini juga tidak saja disunnahkan bagi umat Islam yang hendak menunaikan ibadah shalat Idul Adha, tetapi mereka yang tengah berhalangan untuk shalat, seperti perempuan yang tengah haid ataupun nifas, ataupun karena halangan lainnya juga tetap dianjurkan untuk melaksanakannya," tulis Ustadz Syakir NF dalam artikelnya berjudul Niat dan Waktu Mandi Hari Raya Idul Adha yang dikutip pada Kamis (5/6/2025).
Adapun niat mandi shalat Idul Adha adalah berikut.
نَوَيْتُ سُنَّةَ الْغُسْلِ لِعِيْدِ الْأَضْحَى
Nawaitu sunnatal ghusli li ‘Idil Adlha
Artinya, “Saya niat sunnah mandi Idul Adha.”
Niat khusus ini untuk menegaskan bahwa Idul Adha berbeda dengan hari hari lainnya. "Mandi Idul Adha di sini bukan sekadar mandi biasa, tetapi juga harus disertai niat secara khusus. Hal ini dilakukan guna membedakan dengan mandi-mandi biasa dan mandi sunnah lainnya," katanya.
Baca Juga
Amalan Basmalah dari Kiai Sholeh Darat
Selain mandi, amalan sunnah pada ritual tahunan ini adalah mengumandangkan takbir mulai masuknya waktu maghrib malam ke-10 Dzulhijjah. Pandangan ini disampaikan Imam Nawawi dalam salah satu kitab fiqihnya, Raudhatut Thalibin.
"Disunahkan mengumandangkan takbir pada malam hari raya mulai terbenamnya matahari, dan sangat disunahkan juga menghidupkan malam hari raya tersebut dengan beribadah," tulis Ustadz Fuad H Basya dalam artikel berjudul Enam Amalan Sunnah di Idul Adha, dikutip pada Kamis (5/6/2025).
Kemudian disunnahkan pula memakai wewangian dan memotong bagian tubuh yang mengalami pertumbuhan seperti cukur rambut, potong kuku. Pernyataan ini dituturkan Imam Nawawi dalam Al-Majmu' Syarhil Muhadzab.
"Disunnahkan pada hari raya Id membersihkan anggota badan dengan memotong rambut, memotong kuku, menghilangkan bau badan yang tidak enak, karena amalan tersebut sebagaimana dilaksanakan pada hari Jumat, dan disunnahkan juga memakai wangi-wangian," lanjut Fuad.
Anjuran yang lain yakni mengenakan pakaian yang suci dan elok. Amalan tidak diperuntukkan bagi laki-laki saja melainkan berlaku pula untuk perempuan, asalkan dalam batas yang wajar (tidak berlebih-lebihan).
Selain itu, pada hari nahr ini kaum Muslimin dianjurkan berangkat shalat id berjalan kaki. Alasannya, dengan berjalan kaki umat islam bisa saling bertegur sapa dan bercerita. Amalan terakhir yakni makan setelah shalat Idul Adha.
"Alangkah lebih baik jika ia makan kurma sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah saw, akan tetapi jika tidak mendapati kurma, bolehnya ia makan dengan yang lain, misalnya nasi bagi rakyat Indonesia, disesuaikan dengan makanan pokok daerah tertentu," tandasnya.
Terpopuler
1
Niat Puasa Arafah untuk Kamis, 5 Juni 2025, Raih Keutamaan Dihapus Dosa
2
Panduan Shalat Idul Adha: dari Niat, Bacaan di Antara Takbir, hingga Salam
3
Menggabungkan Qadha Ramadhan dengan Puasa Tarwiyah dan Arafah, Bolehkah?
4
Takbiran Idul Adha 1446 H Disunnahkan pada 5-9 Juni 2025, Berikut Lafal Lengkapnya
5
Khutbah Idul Adha 2025: Teladan Keluarga Nabi Ibrahim, Membangun Generasi Tangguh di Era Modern
6
Khutbah Idul Adha: Mencari Keteladanan Nabi Ibrahim dan Ismail dalam Diri Manusia
Terkini
Lihat Semua