Malaysia, Belgia, dan Sejumlah Negara Serukan Akhiri Genosida Israel di Gaza
NU Online · Kamis, 24 Juli 2025 | 08:00 WIB
Husnul Khotimah
Kontributor
Jakarta, NU Online
Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, mendesak semua pihak yang berpengaruh atas Israel untuk bertindak tegas dan segera mengakhiri genosida di Gaza.
"Saya secara khusus memohon kepada Presiden Amerika Serikat yang terhormat, Donald Trump, untuk menggunakan pengaruhnya guna mendesak diakhirinya segera pembunuhan, menghentikan pemboman tanpa pandang bulu, dan memastikan bahwa bantuan kemanusiaan menjangkau mereka yang membutuhkan tanpa hambatan," ungkap Anwar dikutip NU Online dari akun X miliknya, Kamis (24/7/2025).
Anwar menilai bahwa pengabaian yang mengerikan terhadap kehidupan dan martabat manusia harus segera diakhiri. Sebab menurutnya, hal tersebut merupakan pelanggaran terhadap kode moral yang paling dasar.
"Tragedi yang terjadi di Gaza merupakan ujian bagi kemanusiaan kita bersama. Seluruh keluarga dibunuh. Anak-anak, bahkan bayi, telah terbunuh. Dan yang lainnya menderita sebab kelaparan," tegasnya.
Senada, Raja Belgia Phillipe juga menyampaikan keprihatinannya terhadap apa yang tengah terjadi di Gaza. Baginya, peristiwa di Gaza sangat memalukan kemanusiaan.
"Saya turut menyuarakan pendapat saya kepada mereka yang mengecam pelanggaran kemanusiaan yang serius di Gaza, di mana orang-orang meninggal karena kelaparan dan dibunuh dengan bom, sedangkan mereka terjebak di daerah mereka," katanya sebagaimana dilansir Reuters.
"Kami mendukung dorongan Sekjen PBB untuk segera mengakhiri krisis yang tak tertahankan ini," lanjutnya.
Selain Malaysia dan Belgia, Duta Besar Tiongkok untuk PBB Fu Cong turut mendesak Israel untuk segera menghentikan semua operasi militer di Gaza. Hal tersebut diungkapkannya selama sesi Dewan Keamanan tentang Palestina di New York, Rabu (23/7/2025).
Fu juga menuntut Tel Aviv memenuhi kewajibannya berdasarkan hukum humaniter internasional. Fu mendesak agar Tel Aviv memulihkan akses kemanusiaan, mendukung PBB dan organisasi kemanusiaan lainnya dalam upaya mengalirkan bantuan ke Palestina.
"Negara yang memiliki pengaruh signifikan terhadap pihak terkait harus mengambil pendekatan yang tidak memihak dan bertanggung jawab serta benar-benar memainkan peran yang positif dan konstruktif," ujar Fu, dikutip NU Online dari Anadolu.
Tak hanya Tiongkok, Kuasa Usaha Korea Selatan, Sangjin Kim, juga menuntut agar Israel mengakhiri semua pembatasan bantuan kemanusiaan dan mengizinkan PBB untuk mengirimkan bantuan yang menyelamatkan jiwa orang-orang yang membutuhkan di seluruh Gaza.
Sementara itu, Duta Besar Bangladesh, Salahuddin Noman Chowdhury, menyatakan dukungannya terhadap pembentukan negara Palestina yang merdeka, dan berdaulat, berdasarkan perbatasan sebelum tahun 1967. Ia mengatakan bahwa telah meminta Dewan Keamanan untuk segera mengambil tindakan guna merekomendasikan misi Palestina sebagai anggota penuh Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Sedangkan Anggota Parlemen AS, Maxine Dexter menyuarakan kekhawatirannya mengenai krisis kemanusiaan yang semakin dalam di Jalur Gaza. Ia juga meminta AS untuk mendorong pemulihan segera badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA).
"Saya berdiri hari ini sebagai seorang ibu, seorang dokter, dan anggota Kongres, merasa ngeri dengan pembantaian yang sedang berlangsung di Gaza," ujarnya di gedung DPR pada Rabu (23/7/2025), dikutip dari Anadolu.
Menurut Dexter, tragedi di Palestina bukan krisis kemanusiaan dalam tubuh abstrak. Melainkan hasil dari sebuah pilihan, pilihan yang menurutnya mengarah pada kelaparan yang sebenarnya bisa dicegah.
"Warga Palestina di Gaza berhak atas keselamatan, martabat, dan penentuan nasib sendiri, bukan kelaparan," ujarnya.
Dexter juga mengatakan bahwa AS memiliki kewajiban moral untuk menggunakan kekuatannya untuk mengakhiri tragedi ini. "Langkah krusialnya adalah menuntut Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB segera ditempatkan kembali di Gaza untuk pengiriman bantuan berskala besar," ungkap sosok Demokrat dari Negara Bagian Oregon tersebut.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Jadilah Manusia yang Menebar Manfaat bagi Sesama
2
Khutbah Jumat Hari Anak: Didiklah Anak dengan Cinta dan Iman
3
Khutbah Jumat: Ketika Malu Hilang, Perbuatan Dosa Menjadi Biasa
4
Khutbah Jumat: Menjadi Muslim Produktif, Mengelola Waktu Sebagai Amanah
5
PBNU Soroti Bentrok PWI-LS dan FPI: Negara Harus Turun Tangan Jadi Penengah
6
Khutbah Jumat: Menjaga Keluarga dari Konten Negatif di Era Media Sosial
Terkini
Lihat Semua