Internasional

Prabowo Hadiri Parade Militer Peringatan Hari Kemenangan Tiongkok, Ada Putin dan Kim Jong Un

NU Online  ·  Rabu, 3 September 2025 | 17:15 WIB

Prabowo Hadiri Parade Militer Peringatan Hari Kemenangan Tiongkok, Ada Putin dan Kim Jong Un

Presiden Prabowo saat berfoto bersama sejumlah kepala negara di parade militer Peringatan Ke-80 Hari Kemenangan Tiongkok (3/9/3035). (Foto: tangkapan layar Youtube CNA News)

Jakarta, NU Online

Presiden RI Prabowo Subianto menghadiri Parade Militer di Peringatan Ke-80 Hari Kemenangan Tiongkok atas agresi Jepang di Istana Tiananmen, Beijing, Tiongkok, Rabu pagi (3/9/2025).


Prabowo dijadwalkan akan langsung kembali ke tanah air pada hari yang sama setelah keseluruhan agenda Peringatan Hari Kemenangan Tiongkok usai dilaksanakan.


Dalam perhelatan tersebut, Presiden Tiongkok Xi Jinping menyambut kedatangan Prabowo dan sejumlah tamu kepala negara, antara lain Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Korea Utara Kim Jong Un.


Parade ini merupakan yang terbesar di Tiongkok yang mempertunjukkan kekuatan militer yang mumpuni dengan menampilkan koreografi peralatan militer canggih yakni pesawat tak berawak, rudal hipersonik, dan pesawat tempur.


Usai menyambut para tamu kenegaraan, Xi Jinping bersama para pemimpin dunia yang hadir melakukan sesi foto bersama. Xi Jinping diapit oleh Vladimir Putin dan Kim Jong Un, sedangkan Prabowo tampak berada di barisan depan di sebelah kanan Putin.


Di hadapan sekira 50.000 penonton di Lapangan Tiananmen, Xi menyampaikan realita kondisi global dunia yang saat ini dipenuhi berbagai konflik kepentingan. Setelah sebelumnya berkaca pada sejarah saat perjuangan rakyat Tiongkok dihadapkan pada berbagai pilihan saat berperang melawan Jepang.


"Saat ini, umat manusia dihadapkan pada pilihan damai atau perang, dialog atau konfrontasi, sama-sama menguntungkan atau sama-sama merugikan," ujar Xi.


"Rakyat Tiongkok berdiri teguh di sisi sejarah yang benar dan kemajuan peradaban manusia," tambahnya.


Ia juga mengimbau kepada masyarakat Tiongkok dan dunia untuk memperlakukan satu sama lain dengan setara agar sejarah kelam tidak kembali terulang.


"Hanya jika seluruh negara dan bangsa memperlakukan satu sama lain dengan setara, hidup bersama dalam perdamaian, dan mendukung satu sama lain kita bisa menegakkan keamanan bersama, menumpas akar peperangan, dan mencegah terulang kembali tragedi dalam sejarah," ucapnya.


Xi juga menyampaikan komitmen Tiongkok dalam upaya-upaya perdamaian umat manusia.


"Kami akan terus berkomitmen pada upaya-upaya perdamaian dan bersatu dengan masyarakat di seluruh dunia dan membangun komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia," jelasnya.


Diketahui, Prabowo Subianto mendadak bertolak menuju Beijing, China, pada Selasa (2/9/2025) malam, setelah sempat dikabarkan batal hadir.


Prabowo memutuskan memenuhi undangan resmi dari Presiden China Xi Jinping untuk menghadiri parade militer sekaligus peringatan 80 tahun pemerintahan China.


Ia menghadiri perhelatan besar yang pertama kali digelar kembali setelah 10 tahun berlalu bersama 25 pemimpin negara lainnya.


Al Jazeera melaporkan, sejumlah pemimpin negara yang hadir antara lain Kepala Militer Myanmar Jenderal Senior Min Aung Hlaing, Presiden Iran Masoud Pezeshkian, Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif, Presiden Mongolia Khurelsukh Ukhnaa, Presiden Uzbekistan Shavkat Mirziyoyev, dan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko.


Hadir juga Presiden Vietnam Luong Cuong, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, Presiden Maladewa Mohamed Muizzu, Perdana Menteri Nepal KP Sharma Oli, dan Presiden Zimbabwe Emmerson Mnangagwa.


Sementara itu, hanya ada dua pemimpin yang hadir dari Eropa, yakni Perdana Menteri Slovakia Robert Fico dan Presiden Serbia Aleksandar Vucic.