Ledakan di Beirut, NU Lebanon Pastikan Nahdliyin Aman
NU Online · Selasa, 4 Agustus 2020 | 23:50 WIB

Kantor Berita Resmi Lebanon, NNA merilis bahwa ledakan tersebut akibat kebakaran yang terjadi di gudang pelabuhan Beirut. (Foto: tagar)
Muhammad Syakir NF
Penulis
Beirut, NU Online
Sebuah ledakan begitu keras mengguncang ibu kota Lebanon, Beirut, pada Selasa (4/8) sore waktu setempat. Ledakan cukup dahsyat itu merontokkan jendela dan tembok gedung-gedung di sekitarnya.
Kantor Berita Resmi Lebanon, NNA merilis bahwa ledakan tersebut akibat kebakaran yang terjadi di gudang pelabuhan Beirut.
"Sebuah gudang di Pelabuhan Beirut terbakar dan menyebabkan ledakan besar, yang bergema di ibukota dan pinggiran kota, dan meninggalkan kerusakan besar pada bangunan-bangunan di sekitarnya dan sejumlah besar yang terluka," sebagaimana dirilis NNA pada Selasa (4/8) pukul 19.08 waktu setempat.
Ketua Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Lebanon Hamid Hodir memastikan seluruh Nahdliyin yang ada di ibukota tersebut aman.
"Alhamdulillah Kang, teman-teman PCINU yang berada di Beirut aman," ujarnya kepada NU Online pada Senin (4/8) malam waktu setempat.
Mereka, lanjut Hamid, tengah berada di dalam rumah masing-masing sehingga saat ini aman.
Meskipun demikian, Hamid memohon doa agar Nahdliyin, Warga Negara Indonesia (WNI), dan seluruh masyarakat di sana selamat dan tetap aman. "Mohon doanya mawon (saja), Kang," pintanya.
Mahasiswa Pascasarjana Universitas Daawa Beirut, Lebanon itu meminta agar masyarakat Indonesia yang berada di kota tersebut untuk tidak keluar rumah terlebih dahulu dan tetap tenang, serta menjaga diri.
"Untuk teman-teman yang berada di kota Beirut harap tidak keluar rumah dulu. Tetap tenang, hati-hati, dan jaga diri," katanya.
Dalam video-video yang menyebar terlihat asap tebal mengepul ke langit, bahkan berwarna merah. Karenanya, Hamid meminta agar tetap menggunakan masker karena disinyalir asap tersebut berbahaya.
Sementara itu, Sekretaris PCINU Lebanon Faiz Fafiruddin mengirimkan sebuah video di dalam Masjid Muhammad Al-Amin, Beirut. Masjid terbesar di Lebanon itu mengalami beberapa kerusakan, seperti tembok yang pecah, hingga sebagian atap yang runtuh.
"Ini sekitar dua kilometer dari tempat ledakan," ujar mahasiswa Universitas Islam Beirut itu.
Faiz menyebutkan bahwa warga Nahdliyin Lebanon baru saja mengikuti kajian Syekh Amin al-Kurdi di masjid tersebut pada Ahad (2/8) lalu.
Pewarta: Syakir NF
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua