Daerah

LAZISNU Jatim Kembali Kirim Kurban dan Al-Qur’an ke Warga Tengger

Sel, 4 Agustus 2020 | 01:30 WIB

LAZISNU Jatim Kembali Kirim Kurban dan Al-Qur’an ke Warga Tengger

Keceriaan santri di kawasan Tengger usai menerima bantuan Al-Qur'an. (Foto: NO Online/Rof Maulana)

Probolinggo, NU Online

Kebahagiaan santri madrasah diniyah (Madin) Sunan Ampel Dusun Watu Lumpang Desa Sukapura Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur terlihat jelas dari senyum ceria dan tulus. Mereka yang merupakan warga Tengger lantaran berada di kawasan lereng Gunung Bromo tersebut demikian mengelukan kedatangan rombongan.

 

Kehadiran tim dari Pengurus Wilayah (PW) NU Care Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Jawa Timur disambut dengan riang gembira, pada Senin (3/8). Demikian pula sejumlah tokoh agama dan perangkat desa setempat turut menambah meriahnya suasana pertemuan. 

 

NU Care-LAZISNU hadir dengan membawa hewan kurban yang pemotongannya dipusatkan di halaman Madin setempat, tidak jauh dari Kantor Dusun Watu Lumpang. Dan lokasi kantor dusun demikian jauh dari kantor Desa Sukapura karena terpencil, hampir mencapai lereng Gunung Bromo.

 

“Perjuangan dakwah di daerah ini berat karena masyarakat masih belum mengenal betul apa itu agama Islam lantaran mereka lekat dengan agama sebelumnya,” kata Ustadz Samsul Arifin selaku Kepala Madin Sunan Ampel. 

 

Dirinya menjelaskan bahwa hingga kini tetap bertahan di kawasan Tengger tersebut karena memegang amanah almaghfurlah KH Mas Subadar dari Pondok Pesantren Besuk, Pasuruan.

 

Habib Abdullah Bilfaqih mengatakan kondisi dakwah di kawasan Tengger berat sehingga membutuhkan banyak energi termasuk dana. Celakanya, kesulitan ini yang kurang mendapatkan perhatian dari berbagai kalangan. 

 

Dijelaskannya, para ustadz di kawasan tersebut posisinya memang tidak bekerja, sementara fasilitas untuk mengajarkan ilmu agama juga kurang mendukung. 

 

“Ketika PW NU Care-LAZISNU Jawa Timur hadir di sini untuk membantu mereka yang sedang berdakwah, maka hal tersebut sangat luar biasa. Kami merasa punya teman seperjuangan untuk membesarkan nama NU di pelosok seperti ini,” katanya. 

 

Pada kesempatan tersebut, NU Care-LAZISNU Jatim menyerahkan sapi yang merupakan patungan, termasuk sumbangan dari Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Jerman. 

 

Pendistribusian daging hewan kurban tidak hanya dibagikan kepada warga di sekitar Dusun Watu Lumpang, namun juga kepada beberapa penduduk yang lebih atas (gunung). Di antaranya Wonokerso, Sariwani, Dusun Ngeluh dan lainnya yang dibagikan melalui para ustadz yang bertugas di sana.  

 

Selain itu, Dodi mengatakan NU Care LAZISNU Jawa Timur juga membantu para santri dengan membagikan mushaf Al-Qur'an secara merata, termasuk santri-santri dari para ustadz yang berada di atas gunung. 

 

"Kami ingin menambah kegembiraan para ustadz yang berjuang di sini secara ikhlas. Karenanya yang dibagikan tidak hanya hewan kurban, juga mushaf Al-Qur'an, paket sembako bagi para ustadz,” jelasnya. Yang juga dilakukan adalah membantu perampungan pembangunan Madin.

 

Dirinya menyadari bahwa apa yang dilakukan mungkin tidak seberapa dibandingkan dengan khidmat yang diperbuat para ustadz. Namun demikian, sekecil apapun yang diberikan diharap bisa memberikan stimulus lebih.

 

“Yang pasti, kami ingin memberikan perhatian kepada para pejuang agama Islam di sini, juga para santrinya,” papar Dodi.

 

Momen Idul Adha kali ini, NU Care LAZISNU Jawa Timur membagikan hewan kurban ke seluruh pelosok daerah terpencil. Dari laporan yang telah diterima, bantuan hewan kurban telah menjangkau Pacitan, Kencong Jember, Kota Blitar, Wonosalam Jombang, Dawar Blandong Mojokerto, Pagelaran Kabupaten Malang dan di Nganjuk. 

 

Kontributor: Rof Maulana
Editor: Ibnu Nawawi