Internasional

Konsisten Kembangkan Islam Moderat, Pemerintah Mesir Anugerahkan Bintang Kehormatan kepada Prof Quraish Shihab

Sel, 28 Januari 2020 | 11:56 WIB

Konsisten Kembangkan Islam Moderat, Pemerintah Mesir Anugerahkan Bintang Kehormatan kepada Prof Quraish Shihab

Pemerintah Mesir Anugerahkan Bintang Tanda Kehormatan kepada Prof Quraish Shihab (Foto: Universitas Al Azhar Mesir)

Kairo, NU Online
Cendekiawan Muslim Indonesia, Prof. Dr. M. Quraish Shihab, mendapatkan Bintang Tanda Kehormatan Tingkat Pertama bidang Ilmu Pengetahuan dan Seni dari Pemerintah Mesir. Bintang Tanda Kehormatan tersebut diserahkan oleh Perdana Menteri Mesir, Musthafa Madbouli, mewakili  Presiden Abdul Fattah al-Sisi, pada pembukaan Konferensi Internasional tentang Pembaharuan Pemikiran Islam yang diselenggarakan oleh Al-Azhar di Kairo, 27-28 Januari 2020.
 
Penghargaan tersebut diberikan oleh Pemerintah Mesir kepada ulama dan cendekiawan Muslim, dari dalam dan luar Mesir, yang telah berjasa dalam melakukan pembaharuan di bidang pemikiran Islam dan menyebarkan pemahaman Islam yang moderat dan toleran.
 
Selain pendiri Pusat Studi Al-Qur’an (PSQ) itu, tokoh-tokoh ulama lain yang juga mendapat penghargaan adalah (Alm) Syeikh Muhammad Mustafa al-Maraghi (1881-1945), Grand Syeikh al-Azhar ke-8, yang dikenal sebagai tokoh pembaharu pada masanya. (Alm) Syeikh Musthofa Abdul Raziq (1885-1947), Grand Syeikh Al-Azhar ke-10, ulama dan tokoh pembaharu filsafat Islam di era modern. (Alm) Syeikh Mahmoud Syaltut (1893-1963), Grand Syeikh Al-Azhar yang pertama kali mendapat gelar al-Imam al-Akbar, tokoh pembaharu dan perintis dialog antar madzhab (Sunnah-Syiah). Pada masanya, Universitas Al-Azhar membuka fakultas-fakultas umum.

Penghargaan juga diberikan kepada Prof. Dr. Mahmoud Hamdi Zaqzouq, anggota Dewan Ulama Senior Al-Azhar, Prof. Dr. Nasr Farid Washil, anggota Dewan Ulama Senior Al-Azhar, Syeikh Muhammad Husein, Mufti al-Quds Palestina, Syeikh Dr. Abdul Lathif Abdul Aziz Al Syeikh, Menteri Urusan Islam, Dakwah dan Bimbingan Kerajaan Arab Saudi, dan Sekjen Majelis Hukama al-Muslimin, Uni Emirat Arab, Syeikh Dr Sulthan al-Rumaitsi.
 
Direktur Pusat Studi Al-Quran, Muchlis M Hanafi menilai penghargaan tersebut sebagai bentuk apresiasi Pemerintah Mesir dan Al-Azhar al-Syarif, lembaga keislaman yang konsisten mengembangkan pemikiran keislaman yang moderat selama 1079 tahun, terhadap pemikiran dan sikap keislaman yang berkembang di Indonesia, terutama dari Prof. M. Quraish Shihab.
 
"Semoga penghargaan tersebut dapat memotivasi kita untuk menghadirkan Islam yang moderat dan toleran, dengan melakukan pembaharuan di bidang pemikiran yang berlandaskan Al-Quran dan Sunnah," katanya Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an (LPMQ) Kementerian Agama.
 
Prof Quraish Shihab adalah sosok ulama ahli di bidang Tafsir Al-Qur'an. Tak sedikit  karya-karya ilmiah yang telah ia torehkan, seperti Tafsir Al-Misbah yang berjumlah 15 jilid, Membumikan Al-Qur'an, Wawasan Al-Qur'an, dan sebagainya.

Selain menulis buku, upaya lain Menteri Agama Kabinet Pembangunan VII itu dalam 'membumikan' Al-Qur'an adalah dengan mendirikan Pusat Studi Al-Quran (PSQ) pada 2004 silam. 
 
Pewarta: M Syakir NF
Editor: Zunus Muhammad