Internasional

Diserang 11 Rudal Israel, RS Indonesia di Gaza Akan Tutup karena Bahan Bakar Menipis

Jum, 10 November 2023 | 10:30 WIB

Diserang 11 Rudal Israel, RS Indonesia di Gaza Akan Tutup karena Bahan Bakar Menipis

Potret RS Indonesia di Gaza sebelum diserang oleh Israel. (Foto: Kantor Berita Wafa)

Jakarta, NU Online

Israel membombardir area sekitar Rumah Sakit (RS) Indonesia di Beit Lahiya, Gaza, Palestina. Rumah sakit itu menampung puluhan ribu orang yang terluka, sakit, dan pengungsi, yang sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak. 


Direktur RS Indonesia Atef Kahlout mengatakan bahwa Israel melakukan serangan di area sekitar RS Indonesia dengan melancarkan 11 rudal, dikutip dari Al Jazeera.


Dia mengatakan, RS Indonesia di Gaza akan berhenti beroperasi dalam 24 jam atau tutup total karena bahan bakar menipis. Per Kamis (9/11/2023) kemarin, solar untuk RS Indonesia hanya tersisa 1.100 liter dan hanya cukup untuk satu hari.


"RS Indonesia akan berhenti beroperasi total besok jika tidak ada solar untuk menghidupkan generator sebagai sumber listrik," ujar Kahlout pada unggahan akun X lembaga kemanusiaan MER-C Indonesia.


Dalam video serangan Israel di area RS Indonesia yang beredar di media sosial, tampak situasi saat area sekitar RS Indonesia dihujani rudal Israel. Orang-orang berlarian tunggang-langgang menyelamatkan diri, seraya ledakan rudal terus bersahutan. Seorang saksi mata yang merekam kejadian tersebut mencoba berlindung di dekat mobil, menghindari serangan udara Israel.


Kantor berita Wafa melaporkan pemboman besar-besaran tersebut menyebabkan kerusakan serius pada beberapa fasilitas rumah sakit serta kepanikan warga sipil yang mencari perlindungan di sana.  


Rumah Sakit Indonesia di Gaza yang menjadi tempat perlindungan bagi korban perang, kerap menjadi sasaran serangan Israel. Mereka menuduh rumah sakit tersebut digunakan oleh kelompok Hamas. Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, membantah tuduhan Israel yang menyebut Rumah Sakit Indonesia di Gaza sebagai markas kelompok Hamas.


“RS Indonesia di Gaza adalah fasilitas yang dibangun masyarakat Indonesia sepenuhnya untuk tujuan kemanusiaan dan untuk melayani kebutuhan medis masyarakat Palestina di Gaza. RS Indonesia saat ini sudah dikelola sepenuhnya oleh otoritas Palestina di Gaza, meskipun dari waktu ke waktu selalu ada relawan Indonesia yang membantu," kata Juru Bicara Kemlu Lalu Muhammad Iqbal, Selasa (7/11/2023) lalu.


Juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengatakan, serangan sistematis Israel terhadap fasilitas kesehatan dan rumah sakit bertujuan untuk membuat sistem kesehatan tidak berfungsi.


“Pendudukan Israel melancarkan serangan serentak terhadap sejumlah rumah sakit selama beberapa jam terakhir”, juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza Ashraf Al-Qidra mengatakan kepada televisi Al Jazeera, dikutip dari Reuters, Jumat (10/11/2023).


Kementerian Kesehatan Palestina mencatat, 18 dari 35 rumah sakit di Gaza dan 40 pusat kesehatan lainnya tidak dapat beroperasi karena kerusakan akibat pemboman atau kekurangan bahan bakar.


Israel dilaporkan sudah beberapa kali melancarkan serangan di area fasilitas umum. Pada Kamis (9/11/2023), serangan udara Israel menargetkan tiga ambulans di Kompleks Medis Al-Nasr dan Kompleks Medis Al-Shifa. 


“Tim medis masih memeriksa lokasi kejadian untuk mengetahui apakah ada (korban) yang tewas atau terluka,” kata Qidra.


Setidaknya 10.812 warga Palestina di Gaza telah tewas dalam serangan Israel sejak 7 Oktober 2023 lalu. Di Israel, jumlah korban tewas pada periode yang sama mencapai lebih dari 1.400 orang.


Sebagai wujud kepedulian bagi warga Palestina, PBNU melalui NU Care-LAZISNU mengajak masyarakat untuk menyalurkan bantuan dana kemanusiaan yang dapat disalurkan via rekening BSI 7015 654 583 a/n PP LAZIS NU Non Zakat atau rekening BCA 0680 1926 77 a/n Yayasan Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah NU. Bantuan juga dapat disalurkan melalui tautan https://nucare.id/program/pedulipalestina.