Bus Shalawat Layani 24 Jam Antar Jemput Jamaah dari 5 Kawasan Penginapan di Makkah
NU Online · Jumat, 10 Mei 2024 | 11:37 WIB

Menag RI Yaqut Cholil Qoumas mengecek kesiapan bus untuk jamaah haji Indonesia di Makkah. (Foto: Humas Kemenag)
Alhafiz Kurniawan
Penulis
Jakarta, NU Online
Rombongan Menteri Agama (Menag) RI memeriksa kembali kelayakan Bus Shalawat di Terminal Syib Amir, Makkah, Selasa (7/5/2024). Rombongan Menag RI meninjau kembali kesiapan Bus Shalawat, moda transportasi yang akan beroperasi harian melayani jamaah haji dari Masjidil Haram ke penginapan atau sebaliknya.
Bus Shalawat melayani jamaah dari hotel masing-masing ke Masjidil Haram selama 24 jam. Bus Shalawat memiliki 22 rute yang ditentukan untuk mengantar dan menjemput jamaah haji Indonesia yang tinggal di lima kawasan di Makkah, yaitu Syisyah, Raudhah, Misfalah, Jarwal, dan Rei Bakhsy.
"Kita juga telah siapkan 76 halte. Setiap halte akan ada petugas transportasi yang berjaga 24 jam penuh secara bergantian," kata Menag RI H Yaqut Cholil Qoumas.
Bus Shalawat yang digunakan pada penyelenggaraan ibadah haji 2024 umumnya diproduksi pada lima tahun terakhir. Bus Shalawat tertua yang digunakan diproduksi pada tahun 2019. Kebanyakan Bus Shalawat diproduksi pada tahun 2022 dan 2023.
Setiap bus dilengkapi dengan fasilitas ramah penumpang, yaitu pendingin udara, pemecah kaca, P3K, Apar, GPS, ban cadangan, tombol pintu darurat, dan lainnya.
Bus Shalawat yang digunakan memiliki dua tipe, yaitu city bus dan bus ramah disabilitas/lansia. Tipe city bus memiliki kapasitas mencapai 70 jamaah (duduk dan berdiri).
Adapun tipe bus disabilitas dan lansia dengan ukuran yang sama hanya menyediakan 18 kursi. Pada bagian tengah bus, terdapat ruang untuk meletakkan kursi roda jamaah haji.
Tampak hadir dalam rombongan Staf Khusus Menag RI Bidang Media dan Komunikasi Publik H Wibowo Prasetyo, Staf Khusus Menag Bidang Hukum H Abdul Qodir, Konjen RI di Jeddah H Yusron Baha'uddin Ambary, Konsul Haji KJRI Jeddah H Nasrullah Jasam, Kadaker Makkah H Khalilurrahman, Kadaker Madinah H Ali Machzumi, Kabid Akomodasi H Zaenal Muttaqin, dan Kabid Transportasi H Mujib Roni.
Terpopuler
1
Gus Yahya Sampaikan Selamat kepada Juara Kaligrafi Internasional Asal Indonesia
2
Menbud Fadli Zon Klaim Penulisan Ulang Sejarah Nasional Sedang Uji Publik
3
Guru Didenda Rp25 Juta, Ketum PBNU Soroti Minimnya Apresiasi dari Wali Murid
4
Khutbah Jumat: Menjaga Keluarga dari Konten Negatif di Era Media Sosial
5
Khutbah Jumat: Jadilah Manusia yang Menebar Manfaat bagi Sesama
6
PCNU Kota Bandung Luncurkan Business Center, Bangun Kemandirian Ekonomi Umat
Terkini
Lihat Semua