Ahmad Mundzir
Kontributor
“Kalau yang kalian tanyakan permasalahan agama, misalnya bagaimana caranya mengeluarkan zakat? Berapa zakat yang harus saya keluarkan, pasti dijawab sama kiainya, tidak?” tanya Habib Umar.
“Dijawab,” hadirin menjawab serentak.
“Lha kalau tanyanya aneh-aneh, misalnya, kenapa batu itu keras, Kiai? Ya Kiainya akan marah.”
Saya itu pernah, lanjut Habib Umar, pulang pengajian pukul 03.00 dini hari. Dalam keadaan kantuk berat, di rumah sudah ada tamu yang menunggu. Saya bilang ke tamu tersebut. “Besok saja ya ketemunya, sudah jam sekian,” pinta Habib Umar.
“Nggak, Bib. Ini perkara yang sangat penting. Perlu jawaban sekarang,” kata tamu yang enggan menunggu konsultasinya dengan Habib yang berdomisil di Desa Cepoko, Gunungpati, Semarang ini.
Merasa kasihan, Habib Umar kemudian mempersilahkan. “Ya sudah, mau tanya apa kamu?”
“Gini, Bib. Kenapa ada orang kok memakai kaca mata?”
“Ya karena yang ringan itu kacamata. Coba kalau yang dibawa itu kaca almari, berat.” (Ahmad Mundzir)
Terpopuler
1
PBNU Kembali Buka Beasiswa ke Maroko, Ini Ketentuan dan Cara Daftarnya
2
Sempat Alami Gangguan Jiwa karena Kecanduan Game, Pemuda Kediri Ini Hafal Al-Qur'an 30 Juz
3
Baca Doa Ini saat Lepas Keberangkatan Jamaah Haji
4
NU Care-LAZISNU Purbalingga Berdayakan Ekonomi Seorang Guru Ngaji Penjual Dawet Ayu
5
Ketua LBM PBNU: Praktik Haji Ilegal Bertentangan dengan Susbtansi Syariat
6
KH Ali Mustafa Yaqub Tak Minder Jumlah Santri, Tapi Lebih Penting Kualitasnya
Terkini
Lihat Semua