Di dalam bus AC yang ia tumpaki, Dirman duduk persis di belakang seorang laki-laki kekar dan berambut gondrong.
Laki-laki yang dikenal sebagai preman kampung itu pertama kalinya naik bus AC. Udara yang keluar dari lubang AC berhembus kencang menimpa pundaknya.
Saking kencangnya angin AC, pundak si preman kampung bagaikan tertepuk. Dia refleks mengira pundaknya ada menepuk.
“Hei, siapa yang menepuk pundak gue?!” si preman sedikit berteriak.
Dirman yang berada di belakang berkata, “Itu AC, bang.”
“Jangankan Ase, si Along aja gue ladenin,” ujar si gondrong mengira AC (Ase) nama orang. (Ahmad)
Terpopuler
1
Dilantik, Berikut Susunan Lengkap Idarah 'Aliyah JATMAN Masa Khidmah 2025-2030
2
Penggubah Syiir Tanpo Waton Bakal Lantunkan Al-Qur’an dan Shalawat di Pelantikan JATMAN
3
Rais Aam PBNU: Para Ulama Tarekat di NU Ada di JATMAN
4
Gencatan Senjata Israel-Hamas
5
Gus Yahya: NU Berpegang dengan Dua Tradisi Tarekat dan Syariat
6
Wamenhan RI: JATMAN Fondasi Penting Jaga Pertahanan Negara melalui Non-Militer
Terkini
Lihat Semua