Daerah

Satgas Tanggap Covid-19 NU Blitar Lakukan Pemantauan di Pesantren

Sen, 8 Juni 2020 | 16:00 WIB

Satgas Tanggap Covid-19 NU Blitar Lakukan Pemantauan di Pesantren

Pemantauan kondisi kesehatan santri di Pondok Pesantren Mambaul Hisan, Sidodadi, Garum, Blitar. (Foto: NU Online/Imam Kusnin A)

Blitar, NU Online
Relawan Satgas Tanggap Covid-19 bersama Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Blitar, Jawa Timur melakukan monitoring penerimaan santri. Hal tersebut dilakukan di Pondok Pesantren Mambaul Hisan, Sidodadi, Garum pimpinan Kiai Burhanul Arif,  Ahad (7/6).

 

Pembukaan pembelajaran pesantren di Kabupaten Blitar menjadi perhatian Satgas Tanggap Covid-19 PCNU Kabupaten Blitar. Karena tanggal 15 Syawal 1441 bertepatan dengan 7 Juni menjadi kebiasaan pondok pesantren untuk memulai pembelajaran setelah libur puasa dan Idul Fitri.

 

Ketua Satgas Tanggap Covid-19 NU Kabupaten Blitar Yusri Khoiri mengatakan  bahwa pondok pesantren harus dikawal dalam penerapan protokol kesehatan sesuai aturan yang berlaku. Hal tersebut tentu saja demi meminimalisir sejumlah permasalahan yang tidak diinginkan.

 

"Relawan dari Satgas PCNU membantu cek suhu awal santri dan mendata siapa-siapa yang suhunya lebih dari 38 derajat,” katanya. Laporan tersebut selanjutnya disampaikan ke pengasuh pondok supaya mendapat perhatian khusus, lanjutnya.

 

Dijelaskan Yusri, pemantauan kepada anak dengan suhu 38 derajat tersebut  penting demi memastikan yang bersangkutan selalu dalam pengawasan.

 

Dokter Arif Faizin selaku Wakil Ketua PCNU Kabupaten Blitar yang ikut bversama tim mengatakan bahwa pandemi Covid-19 ini menjadi momentum. Yakni bahwa pondok pesantren agar lebih meningkatkan kehidupan lingkungan yang bersih dan sehat melalui upaya penerapan protokol kesehatan.

 

"PCNU, Rabithah Ma’ahid Ismaliyah Nahdlatul Ulama atau RMI NU dan Satgas Tanggap Covid-19 harus bersinergi dan mengambil hikmah dari pandemi ini dengan menerapkan perilaku pesantren bersih dan sehat,” katanya. Sehingga pembelajaran di pesantren tetap jalan, santri tetap sehat, dan wali santri ikut tenang, lanjutnya.

 

Pada kesempatan tersebut  PCNU Kabupaten Blitar dan Satgas memberikan bantuan untuk pondok pesantren berupa masker untuk santri dan cairan desinfektan yakni karbol untuk sterilisasi dan pembersihan lantai.               

 

Kiai Bustanul Arif selaku pengasuh pesantren setempat berterima kasih atas arahan dan perhatian dari Tim Covid-19 dan PCNU. Menurutnya, segala hal yang menyangkut pola hidup baru usai pandemi akan menjadi perhatian.

 

“Masukan dan nasihat serta bimbingan yang disampaikan akan dijadikan bekal pelaksanaan protokol kesehatan yang akan diberlakukan di pesantren ini,” pungkasnya.  

 

Kontributor: Imam Kusnin Ahmad
Editor: Ibnu Nawawi