Surabaya, NU Online
Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama (PW IPNU) Jawa Timur berhasil mencetak rekor di bidang kaderisasi. Hal ini terbukti dengan diselenggarakannya program kerja Latihan Instruktur (LATIN) di tiga zona seluruh Jawa Timur yang dituntaskan selama enam bulan. Program ini merupakan amanat Rapat Kerja Wilayah IPNU Jatim yang diplenokan di awal kepengurusan.
WAKIL Ketua IPNU Jatim, Winarto Eka Wahyudi, menyebutkan program pelatihan instruktur diselenggarakan guna menyiapkan Sumber Daya Instruktur di daerah-daerah.
“IPNU tidak kekurangan SDM pelatih dalam beberapa tahun ke depan,” katanya optimis.
Eka, sapaan akrabnya, mengapresiasi tim kaderisasi yang solid. Tim kaderisasi sudah mencapai tidak hanya satu pemikiran, tapi juga telah menyatu dalam satu darah pengabdian.
Untuk diketahui, zona pertama LATIN, diikuti oleh Korda Tapalkuda dan Mapasraya. Adapun Tapalkuda terdiri dari Kabupaten Probolinggo, Kota Probolinggo, Kraksaan, Lumajang, Kencong, Bondowoso, Situbondo, Jember dan Banyuwangi.
Sedangkan Korda Mapasraya meliputi Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Bangil, Kota Malang, Kota Batu, dan Kabupaten Malang. LATIN pada zona ini berhasil dilaksanakan pada 21-24 April 2017 di PP Darul Arifin, Jember.
Adapun pada LATIN zona 2, dilaksanakan 11-14 Juli di SMK Wahid Hasyim, Babat, diikuti Korda Metropolis (Surabaya, Jombang, Sidoarjo, Kota Mojokerto dan Kabupaten Mojokerto); Korda Madura (Sumenep, Pamekasan, Sampang dan Bangkalan); tak ketinggalan Korda Pantura sendiri yang menjadi tuan rumah, yakni Gresik, Tuban, Lamongan, Babat dan Bojonegoro.
Sementara di Zona 3, yang merupakan zona terakhir berhasil diselenggarakan di Pondok Pesantren Moyoketen Tulungagung, 21-24 September.
“Untuk zona pungkasan ini diikuti dua korda, yakni Korda Madiun yaitu Ponorogo, Pacitan, Ngawi, Magetan, Kota Madiun dan Kabupaten Madiun; serta Korda Kediri yang meliputi Trenggalek, Tulungagung, Kabbupaten Blitar, Kota Blitar, Kota Kediri, Nganjuk dan Kabupaten Kediri,” tambah Eka. (Red. Kendi Setiawan)