Banyuwangi, NU Online
Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama Kabupaten Banywangi mengupayakan beragam cara untuk pengembangan SDM setiap kader. Karena peningkatan SDM merupakan salah satu yang sangat dibutuhkan perubahan di dunia pergerakan.
Hal ini disampaikan Ketua PC IPNU Banyuwangi M. Yahya Muzakki saat penutupan acara pelatihan jurnalistik di Seblang Room Radar Banyuwangi pada Rabu (4/1) siang. Acara ini diselenggarakan atas kerja sama Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) dengan Radar Banyuwangi mulai Selasa sampai Rabu (3-4/1) yang diikuti 30 peserta lintas organisasi dan komunitas yang mewakili setiap kecamatan di kabupaten Banyuwangi.
Ia berharap setelah mengikuti pelatihan ini, kader-kader yang memiliki minat bakat dibidang tulis menulis ke depan semakin memantapkan penguasaan tulis-menulis berita khususnya.
"Disamping materi terkait jurnalistik, juga beberapa materi tambahan yang sangat penting. Diantaranya: Materi edukasi HIV/AIDS, seni fotografi jurnalistik, pembuatan blog, dan teknik pendampingan di lapangan bagi orang-orang yang terkena HIV/AIDS," ungkapnya.
Ia menambahkan, output kegiatan tersebut adalah peserta diharapakan semakin mahir dalam bidang jurnalistik agar nantinya mereka turut membantu Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) kabupaten Banyuwangi dalam mendidik masyarakat.
Salah satu peserta pelatihan Awang Nuryaddin mengatakan, potret di masyarakat kita sering kali fobia ketika mendengar salah seorang warganya yang positif terkena kasus HIV/AIDS.
"Tak jarang masyarakat sering mengucilkan, mengintimidasi, bahkan membakar rumah salah satu warganya yang terkena virus ini. Sekali lagi, ini akibat belum komprehensifnya pengetahuan masyarakat tentang HIV/AIDS," ungkap salah satu pengurus badan Student Crisis Center (SCC).
Dari sini kami bertekad turut membantu untuk mengedukasi masyarakat dengan bantuan kerja sama KPA. "Kami sudah diberikan arahan lengkap tentang HIV/AIDS, teknik menulis berita maupun opini, dan teknis membuat blog. Dengan modal keilmuan ini cukup bagi kita untuk mengedukasi masyarakat untuk menghilangkan fobia, dan selaku penyandang kasus dapat memberikan motivasi dalam langkah kehidupan yang lebih positif. Kasihan mereka yang terkena kasus mendapatkan respon masyarakat yang terlalu berlebihan," ungkapnya.
Sementara ketua PC IPPNU Banyuwangi Halimah mengatakan, pihaknya juga mendelegasikan kader IPPNU di pelatihan ini. Menurutnya, virus HIV/AIDS ini bukan hanya menyerang kaum laki-laki saja, tapi kaum hawa pun tak luput dari risiko terjangkitnya virus tersebut.
"Terus semangat belajar, berjuang, dan bertaqwa," tutup pelajar asal Purwoharjo.
Pelatihan ini juga mendapatkan sambutan langsung dari Skretaris KPA Banyuwangi Waluyo dan Redaktur Pelaksana Radar Banyuwangi Syaifuddin Mahmud. (M. Sholeh Kurniawan/Abdullah Alawi)