Daerah

Pelopori Kebangkitan Ekonomi, Fatayat NU Jember Gelar Pelatihan

Ahad, 8 November 2020 | 10:00 WIB

Pelopori Kebangkitan Ekonomi, Fatayat NU Jember Gelar Pelatihan

Suasana pembekalan saat penyampaian materi di aula PWNU Jember. (Foto: NU Online/Aryudi A Razaq)

Jember, NU Online
Salah satu yang cukup parah akibat mewabahnya virus  Corona adalah sektor ekonomi. Ekonomi Indonesia benar-benar lunglai setelah virus asal China itu menggempur negeri ini sejak sembilan bulan lalu. Meski sejak beberapa waktu lalu ekonomi Indonesia diproyeksikan menggeliat menyusul penerapan kenormalan baru, namun pemulihannya tidak semudah membalikkan telapak tangan. Alhasil, masyarakat tetap susah akibat dampak berkepanjangan virus Corona.


Karena itu, Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Jember berinsiatif untuk membantu menggerakkan roda ekonomi masyarakat melalui Pembekalan Penciptaan Usaha Baru Melalui Pemberdayaan Tenaga Kerja Mandiri, Pelatihan Pembuatan Pastry dan Desert di aula Kantor PCNU Jember. Pembekalan yang diikuti oleh 20 peserta itu berlangsung selama dua hari yang dimulai Sabtu hingga Ahad (8/11).


Menurut Bendahara PC Fatayat NU Jember, Indah Yuliana pembekalan yang bekerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jember tersebut cukup penting sebagai bekal untuk bergerak  dan menggerakkan roda ekonomi setelah sekian lama terdesak oleh dampak virus Corona.


“Jadi kita berusaha membekali peserta dengan ilmu dan keterampilan membuat roti dan  kue,” ucapnya di sela-sela acara, Ahad (8/11) pagi.


Indah berharap agar peserta benar-benar bisa menjadi pelopor kebangkitan ekonomi keluarga bahkan masyarakat di tengah hunjaman Corona yang tak kunjung  berakhir. Dikatakannya, masyarakat saat ini berjuang untuk menghadapi dua penyakit sekaligus. Yaitu Corona dan keterpurukan ekonomi. Corona wajib dilawan dengan memenuhi protokol kesehatan, dan keterpurukan ekonomi harus dilawan dengan berusaha.


“Semoga usaha yang kita lakukan diridloi Allah, dan lancar,” tuturnya.


Indah mengaku yakin pembekalan tentang pembuatan pastry dan desert (kue/roti), cukup prospektif. Sebab roti kerap kali menjadi hidangan ringan dalam berbagai acara, di samping cara membuatnya juga tidak susah. Diakuinya, di Jember cukup banyak industri roti rumahan yang eksis dan sukses menembus pasar lokal, dan sudah bermerk.


“Tinggal bagaimana kemauan kita untuk menekuni usaha itu,” jelasnya.


Sementara itu, perwakilan Disnakertrans Jember, Agus Dwi menegaskan, pihaknya membuka kerja sama dengan Fatayat NU untuk memberikan bimbingan guna menjadi wirausahawan baru.

    
“Kami sudah bersinergi dengan Fatayat NU,  dan terus membuka pintu untuk bekerjasama,” ucapnya.


Dalam kesempatan itu, Disnakertrtrans Jember juga memberikan bantuan kepada  Fatayat NU berupa peralatan produksi bakery, termasuk oven gas kapasitas medium, mixer, dan lain-lain.


“Pelatihan ini bukan sekadar teori tapi aplikatif karena langsung praktik,” pungkasnya.


Pewarta:  Aryudi A Razaq
Editor: Muhammad Faizin