Daerah PEDULI COVID-19

Peduli Ekonomi Warga, Fatayat NU Kudus Gelar Pelatihan Tata Boga

Jum, 6 November 2020 | 23:30 WIB

Peduli Ekonomi Warga, Fatayat NU Kudus Gelar Pelatihan Tata Boga

Aktivis Fatayat NU Kudus di sela pelatihan tata boga di gedung MWCNU Gebog, Kudus. (Foto: Dok. PCFNU Kudus)

Kudus, NU Online
Pimpinan Cabang Fatayat Nahdlatul Ulama Kudus, Jawa Tengah, baru-baru ini menggelar pelatihan tenaga kerja mandiri tata boga. Kegiatan yang dijadwalkan tiga hari, Senin-Rabu (2-4/11), ini untuk meningkatkan pendapatan masyarakat di tengah bayang-bayang resesi ekonomi akibat pandemi Covid-19.


Ketua PC Fatayat NU Kudus Nik Hayati mengatakan, pelaksanaan pembekalan tenaga kerja mandiri yang diadakannya untuk mengembangkan kemampuan masak-memasak para peserta.


“Sampai peserta nanti dapat memproduksi makanan sendiri dan mendatangkan penghasilan di tengah pandemi. Adanya pandemi ini sedikit banyak mengubah kondisi ekonomi masyarakat,” ujarnya kepada NU Online, Jumat (6/11).


Menurut dia, acara yang digelar di gedung Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Gebog, Kudus, itu bertujuan untuk memberdayakan ekonomi dengan berbasis kemandirian dalam rumah tangga.


“Alhamdulillah, kami bekerja sama dengan Dinas Ketenagakerjaan dan UMKM. Acara tersebut didampingi pelatih profesional, yaitu Ibu Dina Apriliana,” ungkap Nik Hayati.



Ia menambahkan, pelatihan tersebut dihadiri 20 peserta yang diambil dari perwakilan 9 Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat se-Kudus. “Semua peserta antusias. Mereka bersemangat membuat aneka jajanan dengan resep dari instruktur,” jelasnya.


Pada hari pertama, lanjut dia, peserta diberikan teori dan materi-materi dari kementerian. Hari kedua, praktik membuat brownies, nastar, dan puding naga. Lalu, pada hari ketiga peserta diajak membuat kue mangkuk gula Jawa dan chocochips.


“Selain itu peserta juga dibekali resep-resep masakan yang mudah dan menarik untuk dikonsumsi, agar dapat dipraktikkan setelah pelatihan. Semoga menghasilkan sesuatu yang konsumtif untuk membantu pemasukan keluarga,” terangnya.


Dihubungi terpisah, salah seorang peserta pelatihan, Cholifatur Rosyidah, mengungkapkan kebahagiaannya setelah mengikuti pelatihan yang diikutinya itu.


“Saya senang dapat menambah pengetahuan saya terutama dalam membuat jajanan, karena saya sering mendapat pesanan jajan basah. Melalui pelatihan kemarin, saya ingin mencoba membuat kue-kue kering,” jelasnya.


Sementara itu, peserta lain, Heni Ismawati mengaku belum terbiasa membuat jajanan. Ia mengaku begitu antusias mengikuti pelatihan itu. “Menyenangkan sekali. Bisa menambah wawasan tentang masakan jajanan serta kewirausahaan. Suatu saat bisa dipraktikkan,” ungkapnya.


Kontributor: Afina Izzati
Editor: Musthofa Asrori