Daerah HARLAH NU

NU Jateng Sebut Tantangan Pengurus NU Jelang 100 Tahun Kedua Semakin Berat

Ahad, 21 Februari 2021 | 08:45 WIB

NU Jateng Sebut Tantangan Pengurus NU Jelang 100 Tahun Kedua Semakin Berat

Kegiatan peringatan Harlah ke-98 NU oleh PWNU Jateng di Semarang (Foto: NU Online/Samsul Huda)

Semarang, NU Online  

Nahdliyin yang saat ini menjadi pengurus NU mengemban tanggung jawab besar dalam mengantarkan warga dan Jamiyah NU memasuki era 100 tahun kedua yang tantangannya semakin besar dan berat.

 

Rais Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) KH Ubaidullah Shodaqoh mengatakan dari sisi usia organisasi NU sudah memasuki masa dewasa,tentu mengantongi pengalaman panjang dan kenyang dengan asam manis kehidupan.

 

"NU yang lahir pada tanggal 16 Rajab 1344 Hijriah, kini telah memasuki usia 98 tahun, sebentar lagi akan memasuki satu abad atau 100 tahun kedua," kata kiai Ubaid saat membuka halaqah Alim Ulama dalam rangka memperingati hari lahir (harlah) ke-98 NU yang diselenggarakan PWNU Jawa Tengah, di Semarang, Ahad (9 Rajab-21/2).

 

Kiai Ubaid mengajak kepada nahdliyin yang sedang mengemban amanat sebagai pengurus di manapun berada hendaknya senantiasa meningkatkan kualitas khidmahnya kepada NU di tengah kian besar dan beratnya tantangan yang dihadapi.

 

Menurutnya, momentum harlah NU dapat dijadikan sumber inspirasi para pimpinan dan warga NU menjelang memasuki 100 tahun kedua. Bagi PWNU Jateng momentum harlah adalah kesempatan untuk menggali kembali keteladanan para kiai pada awal-awal mendirikan NU untuk ditiru oleh generasi yang sekarang.

 

"Untuk menduplikasi amalan generasi pendiri itu tentu tidak mudah dan tidak mungkin bisa, namun upaya meneladani dalam berkhidmah kepada NU tidak boleh berhenti agar sanad yang ada di NU tidak terputus seiring dengan keberlangsungan jamiyah ini melintas dari zaman ke zaman," tegasnya.

 

Ketua PWNU Jateng KH Muhammad Muzamil sebelumnya mengatakan, memperingati Harlah NU berarti membuka kembali lembaran sejarah yang ditulis dengan tinta emas oleh para auliya dan ulama pendiri Jamiyah NU dalam menyebarluaskan kebaikan dan kebahagiaan kepada seluruh alam semesta ini.

 

"Mereka itu sejatinya meneruskan risalah yang diterima dan diperjuangkan oleh Nabi Muhammad SAW guna mengeluarkan manusia dari alam kegelapan menuju cahaya yang terang," ucapnya.

 

Dia menambahkan, dalam harlah ke-98 hijriah ini, PWNU Jateng hendak memberikan penghargaan kepada PCNU yang berprestasi dalam program SISNU dan SIMNU. PCNU yang diberikan penghargaan adalah yang memenuhi sejumlah kriteria.

 

"Kriteria itu meliputi keberhasilan dalam sensus warga NU, profil struktur organisasi, khususnya MWCNU dan Ranting, persebaran data di semua daerah kecamatan dan desa, pendataan tentang Lembaga pendidikan dan keagamaan yang dikelola, Ketertiban administrasi, seperti adanya SK pengurus ranting yang masih berlaku dan penugasan staf admin, Jumlah guru yang sudah mengikuti pendidikan kader, dan pencetakan Kartanu bagi anggota yang menghendakinya," jelasnya.

 

"Cabang-cabang yang berprestasi itu pada puncak acara haul muassis dan masyayikh NU nanti malam akan kami anugerahi penghargaaan," pungkasnya.

 

Kontributor: Samsul Huda
Editor: Abdul Mui