Daerah

Gandeng Pemkot, Muslimat NU Semarang Siapkan Generasi Indonesia Emas

Kam, 18 Februari 2021 | 01:30 WIB

Gandeng Pemkot, Muslimat NU Semarang Siapkan Generasi Indonesia Emas

Kabid KB Disdalduk dan KB Disdalduk Kota Semarang, Siti Maimunah saat memaparkan materi di Gedung Majelis Taklim NU Kota Semarang (NU Online/Ahmad Rifqi Hidayat)

Semarang, NU Online

Indonesia bakal mengalami bonus demografi yang secara positif dimaknai dengan Indonesia Emas. Sebagai salah satu langkah mewujudkan hal itu, Pimpinan Cabang (PC) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kota Semarang bersama Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk dan KB) Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, Jawa Tengah bergerak bersama mempersiapkan generasi yang tangguh.

 

"Ibu-ibu Muslimat NU punya peran penting dalam mendidik dan menyiapkan putra-putrinya menata masa depan, dalam hal ini membina sebuah keluarga yang harmonis dan sejahtera," kata Ketua PC Mulimat NU Kota Semarang, Hj Muslimatin Djatmiko.

 

Muslimatin menyampaikan hal itu dalam Rapat Koordinasi Penguatan Kampung KB bagi Mitra Kerja Muslimat NU Kota Semarang di gedung Majelis Taklim NU Kota Semarang, Selasa (16/2).

 

Kepada NU Online, Rabu (17/2) Muslimatin menjelaskan terkait dengan hukum mengikuti KB. Fatwa yang dikeluarkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan khususnya ulama dari kalangan NU mengenai vasektomi yang menerangkan bolehnya penggunaan alat kontrasepsi untuk mengatur atau membatasi kelahiran selama tidak mematikan fungsi keturunan secara mutlak. Artinya, haram jika proses penjarangan kelahiran dengan merusak atau menghilangkan bagian tubuh yang berfungsi.

 

"Selain itu, mengingat pandemi Covid-19 menentukan protokol kesehatan dengan pembatasan kegiatan yang mana penerapan jaga jarak, mengenakan masker, dan penyediakan tempat cuci tangan diatur dengan ketat. Maka, kegiatan yang diikuti 100 peserta ini pun dibagi dalam dua sesi berdasarkan zona," jelasnya.

 

Disampaikan, Pagi jatahnya Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat Tembalang, Candisari, Tugu, Ngaliyan, Mijen, Gunungpati, Banyumanik dan Gajahmungkur yang jadi peserta, sisanya 50 lagi digelar siang sampai sore di sesi kedua.

 

Kepala Bidang (Kabid) KB Disdalduk dan KB Kota Semarang Siti Maimunah mengungkapkan, pencapaian program pada tahun 2020 masih banyak yang harus diperbaiki. Dia sebut beberapa di antaranya pencapaian peserta baru (PB), Peserta Aktif (PA) Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP), Unmetneed (tidak ada pertemuan, -red), dan Kampung KB.

 

"Sosialisasi pentingnya KB dapat berjalan lebih efektif jika dilakukan oleh pemangku komunitas atau organisasi yang menjadi pusat aktivitas dan pembinaan maayarakat. Saya rasa hal-hal semacam ini akan lebih efektif kalau disampaikan tokoh masyarakat. Jadi, materi yang sudah disampaikan ini bisa diteruskan ke ibu-ibu yang lain," harapnya.

 

Kepala Disdalduk dan KB Kota Semarang Gurun Risyad Moko mengajak para peserta KB untuk mengikuti Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) menggunakan Intraurine Decive (IUD) atau implan agar kontrasepsi itu berjalam dengan jangka panjang. 

 

"Nah kami akan secara bertahap merealisasikan program Indonesia Emas melalui konsep Bina Keluarga Balita dan Bina Keluarga Remaja," ungkapnya.

 

Terkait dengan kasus stunting Gurun mengatakan, saat Rakornas dengan BKKBN pusat sudah dicanangkan konsep pemantauan perkembangan bayi 1000 Hari Pasca-Kelahiran (HPK) bahkan setidaknya hingga usia 2 tahun harus cukup asupan Air Susu Ibu (ASI).

 

"Untuk menjalankan program itu kami memiliki tim penggerak KB bekerjasama dengan PKK di 16 Kecamatan Kota Semarang," paparnya. 

 

Untuk strategi mewujudkan Indonesia Emas lanjutnya, Pemkot menggencarkan program generasi yang punya rencana atau Genre, yaitu program edukasi kesehatan reproduksi untuk remaja di tingkat kota. 

 

"Selain itu kami juga menjalankan program Saka Kencana melalui pramuka-pramuka. Jadi untuk mewujudkan Indonesia Emas, kami ingin menanamkan nilai-nilai perencanaan kepada para remaja untuk masa depannya, terutama dalam hal reproduksi dan kehidupan berkeluarga," bebernya.

 

Dengan menggandeng Muslimat NU Kota Semarang, Gurun optimis program-program tersebut akan mencapai target yang diharapkan. "Alhamdulillah kami dibantu Ketua PC Muslimat NU Kota Semarang untuk menyampaikan aspirasi dan inspirasi untuk menunjukkan program kerja. 

 

Kontributor: Ahmad Rifqi Hidayat

Editor: Abdul Muiz