Daerah

Lakpesdam NU Berharap PCNU di Perkotaan Lakukan Pemetaan Kader

Sen, 7 Desember 2020 | 13:30 WIB

Lakpesdam NU Berharap PCNU di Perkotaan Lakukan Pemetaan Kader

Suasana Ngaji Kamulyan bertajuk ‘Pengembangan SDM NU pada Komunitas Muslim Perkotaan’ yang digelar di Kantor PCNU Tangsel, Ahad (7/12) malam. (Foto: NU Online/Rahman)

Tangerang Selatan, NU Online
Wakil Ketua Pengurus Pusat (PP) Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Nahdlatul Ulama (Lakpesdam NU) Khamami Zada berharap Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) yang ada di perkotaan agar  dapat melakukan pemetaan kader. Menurutnya, hal itu penting diperhatikan oleh para pengurus tanfidziyah NU supaya bisa menyelaraskan program kerja yang telah dibuat oleh PP Lakpesdam NU.

 

“PCNU yang baru saja dilantik penting sekali agar segera membuat peta basis warga nahdliyin yang ada di perkotaan misalnya di sini di wilayah Tangsel (Tangerang Selatan)  jumlah kadernya berapa sebenarnya, alamatnya di mana saja,” kata Khamami Zada saat menjadi narasumber Ngaji Kamulyan bertajuk Pengembangan SDM NU pada Komunitas Muslim Perkotaan yang digelar di Kantor PCNU Tangsel, Ahad (7/12) malam.

 

Menurut Khamami, sudah saatnya PCNU di perkotaan bicara fakta dan data mengenai jumlah warga NU. Data itu, lanjutnya, harus berdasarkan alamat dan informasi lain yang mudah dideteksi.

 

Selain memudahkan, data ini pun sebagai acuan ketika para pengurus ingin memetakan masalah-masalah keagamaan. Sebab, semua percaya bahwa jika di suatu daerah NU-nya kuat maka kondisi kebangsaan dan keagmaannya baik.  

 

Bagi Khamami, persoalan ini juga dapat dijadikan strategi ketika ingin bersinergi dengan pemerintah setempat. Misalnya saja ingin memberdayakan kader dalam pembangunan daerah. Sangat tidak mungkin jika tidak berbasis data dan fakta.

 

“Kelemahan kita selama ini adalah database gak pernah ada, apalagi update. Peta basis warga NU di Tangsel ini adalah kunci awal agar kita bisa memberdayakan warga NU, baik sebagai jamaah maupun jam’iyah,” ujar dia.

 

Misalnya peta basis warga NU di kecamatan atau kelurahan tertentu adalah sebagai pedagang,  maka mereka bisa dibantu akses lewat lembaga perekonomian. Sebaliknya, jika peta basisnya adalah guru maka NU dapat mendorongnya melalui LP Ma'arif.

 

“Peta basis ini dipakai untuk semua lembaga, bukan hanya untuk Lapkesdam saja," katanya.

 

Sementara itu, Ketua PCNU Tangsel KH Abdullah Masud mengatakan, di kepengurusan barunya ini, pihaknya sudah siap melakukan sensus warga NU yang ada di Tangsel. Pihaknya menargetkan tahun depan sensus terhadap warga NU di Tangsel terlaksana dengan baik.

 

"Kita sudah siapkan aplikasi dan timnya. Kita targetkan 2021 tuntas sensus warga NU Tangsel," tuturnya.

 

Menurut Cak Masud, sapaan akrabnya, saat ini di bawah naungan PCNU Tangsel terdapat 7 MWCNU yang membantu melaksanakan setiap rangkaian program kerja, di samping 26 kepengurusan NU tingkat Ranting. Pihaknya bertekad pada satu dua bulan ke depan sudah terbentuk 54 Ranting dan 735 kepengurusan Anak Ranting.

 

Pewarta: Abdul Rahman Ahdori
Editor:Aryudi A Razaq