Pati, NU Online
Para santri SMK Cordova Margoso Pati, Jawa Tengah mendeklarasikan pembentukan Komisariat IPNU/IPPNU, Sabtu, (23/09). Pembentukan Komisariat IPNU/IPPNU di SMK berbasis pesantren itu dilaksanakan dengan sosialisasi oleh PC IPNU/IPPNU Pati terkait seluk beluk organisasi, aturan-aturan, dan program-programnya.
Sosialisasi bertema Membangun Kader yang Berkompeten dalam Berorganisasi, dimulai dengan tahlil dipimpin Kepala Sekolah SMK Cordova, Muhammad Niam Sutaman. Niam menegaskan,sekolah-sekolah berbasis Nahdlatul Ulama yang belum punya Komisariat harus segera mendirikan Komisariat IPNU dan IPPNU supaya ada wadah kaderisasi keorganisasian NU sejak usia sekolah.
“Dengan begitu alur berorganisasi generasi muda NU dapat dibangun sejak usia dini,” kata Niam.
Menurutnya banyak pelajar NU yang ketika masuk ke jenjang kuliah atau menginjak dewasa justru salah arah dalam berorganisasi karena kederisasi di tingkat dasar belum matang.
Ketua PC IPNU Pati, Bayu Azril menyampaikan kekuatan IPNU dan IPPNU adalah dari para pelajar yang aktif di sekolah masing-masing. Wadah komunikasi antar OSIS di sekolah berbasis NU harusnya melalui IPNU dan IPPNU.
“Hubungan IPNU dan IPPNU dengan OSIS di sekolah adalah saling melengkapi. Jika OSIS menyesar ke internal sekolah, maka IPNU dan IPPNU adalah media komunikasi dan berdiplomasi ke masyarakat dan kepada pelajar NU umumnya,” terang Bayu.
Bayu mengatakan, IPNU dan IPPNU SMK Cordova selanjutnya akan berkonsolidasi dengan IPNU dan IPPNU di sekolah sekitar yang juga baru berdiri. Hal tersebut dilakukan sebagai bagian dari agenda pelantikan IPNU dan IPPNU di wilayah Margoyoso yang diharapkan dapat dilakukan secara serentak pada momen Hari Santri tanggal 22 Oktober mendatang.
Acara sosialisasi diikuti sekitar 150 santri putra dan putri SMK Cordova tersebut berjalan meriah dan penuh antusias. Sosialisasi juga diselingi permainan-permainan edukatif. (Red. Kendi Setiawan)