Baghdad, NU Online
Ulama terkemuka Sunni Harith al Dhari yang juga Dhari ketua Asosiasi Cendekiawan Muslim yang berpengaruh di Irak mendesak warga Irak tidak membantu pasukan AS dalam memerangi Al Qaeda, dan menyatakan dengan melakukan hal itu maka mereka berpihak pada AS.
"Satu keputusan untuk mendukung musuh yang menjajah demi tercapainya satu keinginan untuk tetap tinggal di Irak dengan dalih untuk menghancurkan Al Qaeda sama sekali tidak bisa disetujui secara hukum dan juga alasan-alasan patriotik dan rasional," katanya.
<>"Kita tidak bisa menerima tindakan-tindakan Al Qaeda," kata Dhari dalam satu wawancara dengan stasiun televisi Al Jazeera yang berpusat di Qatar yang disiarkan Selasa di situs Asosiasi Cendekiawan Muslim, organisasi para ulama Sunni Irak.
"Kita menolak gagasan Al Qaeda tetapi Al Qaeda tetap bagian dari kita dan kita adalah bagian darinya. Sembilan puluh persen anggota Al Qaeda kini adalah warga Irak," tambahnya.
"Kami dapat berbicara dengan mereka. Kami dapat mereformasi mereka dan Allah memberkahi mereka untuk mengambil jalan bagi kebijaksanaan," kata Dhari yang tinggal dalam pengasingan di Amman.
Komandan militer AS Kolonel Robert Menti sebelumnya memperkirakan sekitar 50.000 warga Irak di seluruh negara itu telah bergabung dalam 150 kelompok yang bertujuan untuk memerangi Al Qaeda.
Al Qaeda memperingatkan bahwa pihaknya akan mengincar mereka yang terlibat dalam kelompok-kelompok itu. (ant/nur)