Michigan, NU Online
Menjelang Ramadhan 1428 H, warga muslim di Amerika Serikat (AS) takut untuk memenuhi kewajiban berzakat. Awal Ramdhan tahun ini hampir bersamaan dengan peringatan serangan 11 September 2001.
Peristiwa 9/11 itu banyak memicu penggerebekan anti-terorisme yang secara tidak adil diarahkan kepada muslim. Enam badan amal muslim di Amerika Serikat telah ditutup setelah dituduh sebagai pengumpul dana untuk organisasi teroris.
<>"Ini secara tidak secara langsung membuat badan-badan amal Islam ditutup tanpa proses hukum. Ini juga membuat takut pendonor bahkan sebagian karyawan," kata Dawud Walid, direktur cabang Michigan dari Council on American-Islamic Relations.
"Ada pola yang sangat mencurigakan bahwa penyerbuan (aparat) dilakukan menjelang Ramadhan, di saat muslim sedang berzakat," kata Shereef Akeel, kuasa hukum untuk dua badan amal yang diserbu.
Pada tahun 2004, Islamic American Relief Agency yang berkantor pusat di Missouri, ditutup hanya beberapa hari menjelang Ramadhan karena diduga punya kaitan dengan kelompok Hamas Palestina serta Al-Qaeda.
Badan itu pada bulan Maret tahun ini dituduh memberi bantuan tanpa izin ke Irak ketika negara itu sedang mendapat sanksi dari AS.
Akeel mengatakan, pemerintah federal tidak bisa atau tidak mau membeberkan bukti kuat dari tuduhan mereka, akibatnya timbul dampak yang tidak menguntungkan.
Banyak muslim berhenti beramal untuk program-program di luar negeri karena khawatir dananya akan dibekukan atau ditahan secara hukum.
(ant/nur)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Akhir Safar, Songsong Datangnya Maulid
2
Gaji dan Tunjangan yang Terlalu Besar Jadi Sorotan, Ketua DPR: Tolong Awasi Kinerja Kami
3
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 10 Orang Lain sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
4
Prabowo Minta Proses Hukum Berjalan Sepenuhnya untuk Wamenaker yang Kena OTT KPK
5
LF PBNU Rilis Data Hilal Jelang Rabiul Awal 1447 H
6
Pemerintah Berencana Tambah Utang Rp781,9 Triliun, tapi Abaikan Efisiensi Anggaran
Terkini
Lihat Semua