Liga Arab Kutuk Rencana Senat AS Guna Memisahkan Irak
NU Online · Selasa, 2 Oktober 2007 | 05:18 WIB
Kairo, NU Online
Liga Arab, Senin, mengutuk rencana Senat AS untuk memisahkan Irak berdasarkan garis etnik dan agama sebagai campur-tangan berbahaya dalam urusan dalam negeri di negara lain.
"Resolusi tersebut adalah bentuk campur-tangan berbahaya dalam urusan dalam negeri di negara lain yang dapat menciptakan preseden kekacauan dalam hubungan internasional," kata Ketua Liga Arab Amr Mussa kepada wartawan. "Posisi Liga Arab sudah jelas, ini tak dapat diterima," katanya.
<>Resolusi tak mengikat Senat AS, yang ditentang oleh Presiden George W. Bush, akan merancang Irak yang desentralisasi dalam sistem federal sebagaimana diperkenankan oleh undang-undang dasar Irak guna mencegah negara itu negara yang gagal.
Rencana tersebut mengusulkan pemisahan Irak menjadi wilayah suku Kurdi, kaum Syiah dan pemeluk Sunni, dengan pemerintah federal di Baghdad yang bertanggung jawab atas keamanan perbatasan dan hasil bumi.
Pemerintah Irak, Jumat, dengan tegas menolak rencana itu, dan menyatakan terserah kepada rakyat Irak lah untuk memutuskan masa depan mereka sendiri. (ant/bir)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa
2
Khutbah Jumat: Membumikan Akhlak Nabi di Tengah Krisis Keteladanan
3
Pastikan Arah Kiblat Tepat Mengarah ke Ka'bah Sore ini
4
Khutbah Jumat: Sesuatu yang Berlebihan itu Tidak Baik, Termasuk Polusi Suara
5
Trump Turunkan Tarif Impor Jadi 19 Persen, Ini Syarat yang Harus Indonesia Penuhi
6
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
Terkini
Lihat Semua