Jakarta, NU Online
Persatuan Tarbiyah Islamiyah akan menggelar peringatan Hari Lahir(Harlah)-nya ke-80 pada 5 Mei mendatang. Puncak harlah organisasi kemasyarakatan Islam berhaluan Ahlussunnah Waljamaah itu akan dirangkai dengan rapat kerja nasional dan orientasi wawasan kebangsaan.
Demikian disampaikan Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Tarbiyah Islamiyah, H Basri Bermanda didampingi Wakil Ketua Panitia Pelaksana Syafrizal, di Jakarta, Jumat (4/4) melalui siaran pers yang diterima NU Online.<>
“Pembukaan acara Milad ke-80 dirangkai dengan pembukaan Rakernas dan orientasi wawasan kebangsaan di Istana Negara oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Minggu, 4 Mei pukul 19.30 WIB,” kata Basri.
Perayaan Harlah itu, kata Basri, juga akan diisi dengan berbagai kegiatan, di antaranya, pameran, bazar dan pasar murah sembako untuk membantu rakyat kecil. Di samping itu, digelar pawai sepeda motor mengelilingi wilayah Jakarta. “Tujuannya, membantu pemerintah melaksanakan tertib lalu lintas di jalan raya,” tandasnya.
Dalam kesempatan itu, Basri juga meminta pemerintah agar lebih memperhatikan lembaga pendidikan keagamaan yang dikelola swasta. Sebab, katanya, pendidikan swasta selama ini juga berperan bagi pencerdasan bangsa.
Terwujudnya Peraturan Pemerintah (PP) nomor 55 tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Keagamaan merupakan tuntutan Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) yang menyatakan bahwa pendidikan agama dan keagamaan perlu diatur dengan peraturan pemerintah.
Selain itu, kata Basri, sesuai UU Sisdiknas yang dijabarkan dalam PP tersebut, sebuah lembaga pendidikan harus memberi pelajaran agama sesuai agama yang dianut anak didik. Namun demikian, aturan itu belum dilaksanakan dengan baik. “Harus ada sanksi kepada lembaga pendidikan yang tidak melaksanakan itu,” tandasnya.
Persatuan Tarbiyah Islamiyah didirikan di Canduang, Bukittinggi, Sumatera Barat pada 15 Dzulqaedah 1346 atau bertepatan dengan 5 Mei 1928. Pendirinya adalah Syeikh Sulaiman ar-Rasuly atau lebih populer dengan sebutan Inyiak Canduang. (rif)
Persatuan Tarbiyah Islamiyah akan menggelar peringatan Hari Lahir(Harlah)-nya ke-80 pada 5 Mei mendatang. Puncak harlah organisasi kemasyarakatan Islam berhaluan Ahlussunnah Waljamaah itu akan dirangkai dengan rapat kerja nasional dan orientasi wawasan kebangsaan.
Demikian disampaikan Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Tarbiyah Islamiyah, H Basri Bermanda didampingi Wakil Ketua Panitia Pelaksana Syafrizal, di Jakarta, Jumat (4/4) melalui siaran pers yang diterima NU Online.<>
“Pembukaan acara Milad ke-80 dirangkai dengan pembukaan Rakernas dan orientasi wawasan kebangsaan di Istana Negara oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Minggu, 4 Mei pukul 19.30 WIB,” kata Basri.
Perayaan Harlah itu, kata Basri, juga akan diisi dengan berbagai kegiatan, di antaranya, pameran, bazar dan pasar murah sembako untuk membantu rakyat kecil. Di samping itu, digelar pawai sepeda motor mengelilingi wilayah Jakarta. “Tujuannya, membantu pemerintah melaksanakan tertib lalu lintas di jalan raya,” tandasnya.
Dalam kesempatan itu, Basri juga meminta pemerintah agar lebih memperhatikan lembaga pendidikan keagamaan yang dikelola swasta. Sebab, katanya, pendidikan swasta selama ini juga berperan bagi pencerdasan bangsa.
Terwujudnya Peraturan Pemerintah (PP) nomor 55 tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Keagamaan merupakan tuntutan Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) yang menyatakan bahwa pendidikan agama dan keagamaan perlu diatur dengan peraturan pemerintah.
Selain itu, kata Basri, sesuai UU Sisdiknas yang dijabarkan dalam PP tersebut, sebuah lembaga pendidikan harus memberi pelajaran agama sesuai agama yang dianut anak didik. Namun demikian, aturan itu belum dilaksanakan dengan baik. “Harus ada sanksi kepada lembaga pendidikan yang tidak melaksanakan itu,” tandasnya.
Persatuan Tarbiyah Islamiyah didirikan di Canduang, Bukittinggi, Sumatera Barat pada 15 Dzulqaedah 1346 atau bertepatan dengan 5 Mei 1928. Pendirinya adalah Syeikh Sulaiman ar-Rasuly atau lebih populer dengan sebutan Inyiak Canduang. (rif)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Tujuh Amalan yang Terus Mengalir Pahalanya
2
Khutbah Jumat: Lima Ibadah Sosial yang Dirindukan Surga
3
Khutbah Jumat: Menyambut Idul Adha dengan Iman dan Syukur
4
Pakai Celana Dalam saat Ihram Wajib Bayar Dam
5
Khutbah Jumat: Jangan Bawa Tujuan Duniawi ke Tanah Suci
6
Khutbah Jumat: Merajut Kebersamaan dengan Semangat Gotong Royong
Terkini
Lihat Semua
