Tak Perlu Lagi Ada Polemik Tentang Peran Wanita
NU Online · Jumat, 26 November 2010 | 09:33 WIB
Islam tidak membedakan derajat antara pria dan wanita, perbedaan derajat keduanya hanya akan diukur dari pengetahuan yang dimiliki. Karena itu, tak perlu ada lagi polemik tentang gender yang mengarah pada sikap diskriminasi terhadap eksistensi seorang wanita.
Hal itu diungkapkan Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Malang KH Marzuki Mustamar MAg dalam seminar gender oleh Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Kota Malang, Kamis (25/11).<>
Dalam kegiatan yang dilaksanakan di Gedung PPI Universitas Merdeka Malang (Unmer) itu Ketua PCNU Kota Malang tersebut mengatakan, jika mengacu syariah Islam normatif, wanita memang tidak boleh beraktivitas di luar rumah atau bahkan berpolitik.
Sebab, seorang wanita berada di bawah tanggung jawab suami. Jika suami tidak bisa mencari nafkah, maka tanggung jawab dipikul anak laki-laki. “Yang dimaksud berhalangan adalah, misalnya, lumpuh,” katanya di depan ratusan peserta.
Jika anak laki-laki itu juga tidak bisa, maka menjadi tanggung jawab negara lewat zakat mal. “Tetapi, di Indonesia belum ada aturan tentang zakat mal itu,” tambahnya. Karena itu, syariah normatif tersebut tidak bisa serta-merta diterapkan tanpa melihat realita.
“Bila realita itu yang dihadapi, wanita boleh beraktivitas di luar rumah untuk mencari nafkah demi keberlangsungan hidup keluarga,” katanya.
Wanita atau istri juga boleh beraktivitas di luar rumah, apabila ia sudah memaslahatkan kebutuhan di dalam rumah tangganya. Karena, itulah tugas dasar dari seorang wanita.
Namun, sepadat apa pun aktivitas di luar tetap harus menjaga diri serta tetap memberikan perhatian kepada keluarga. Demikian dikutip dari Surya. (nam)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
5 Poin Maklumat PCNU Pati Jelang Aksi 13 Agustus 2025 Esok
3
Jumlah Santri Menurun: Alarm Pudarnya Pesona Pesantren?
4
Kantor Bupati Pati Dipenuhi 14 Ribu Kardus Air Mineral, Demo Tak Ditunggangi Pihak Manapun
5
Nusron Wahid Klarifikasi soal Isu Kepemilikan Tanah, Petani Desak Pemerintah Laksanakan Reforma Agraria
6
Badai Perlawanan Rakyat Pati
Terkini
Lihat Semua