Tabulasi Nasional Pemilu diserang puluhan peretas (hacker), Sabtu 11 April kemarin. Meski sempat mengganggu penayangan data perolehan suara, namun aksi para peretas itu tidak sampai mengacaukan data.
"Ada puluhan hacker yang menyerang Sabtu kemarin dan langsung terdeteksi," kata Ketua Tim Teknologi Informasi Komisi Pemilihan Umum (KPU), Husni Fahmi di Pusat Tabulasi Nasional Pemilu di Hotel Borobudur, Jakarta, Ahad (12/4).<>
Husni sendiri enggan memberi tahu siapa identitas para peretas tersebut. Namun ia memastikan para peretas berasal dari dalam negeri.
Dikatakannya, KPU sudah meminta ke pihak Telkom untuk mengamankan pusat tabulasi nasional pemilu dari serangan peretas. "Kami memproses lebih lanjut secara hukum dan kami serahkan sepenuhnya kepada pihak Telkom," tegas dia.
Anggota KPU Sri Nuryanti mengatakan, keberadaan hacker yang mengancam penayangan data perolehan suara pemilu 2008 dapat dinilai positif. Alasannya, KPU akan lebih berhati-hati dan lebih kuat bertahan.
"Saya berharap, dari semua masyarakat Indonesia, agar melihat ini sebagai kepentingan nasional. Ini harus dijaga sebagai tanggung jawab bersama," kata Sri.
Dia juga memperingatkan para peretas agar tidak iseng untuk mengacaukan masa penghitungan data perolehan suara Pemilu 2009.
"Saya berharap para hacker agar tidak iseng-iseng. Jangan mengganggu! Tolonglah lihat ini sebagai kepentingan nasional. Kita ingin melihat yang lebih baik," pungkasnya. (nam/sam)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Inilah Obat bagi Jiwa yang Hampa dan Kering
2
Khutbah Jumat: Bahaya Tamak dan Keutamaan Mensyukuri Nikmat
3
Khutbah Jumat: Belajar dari Pohon Kurma dan Kelapa untuk Jadi Muslim Kuat dan Bermanfaat
4
Mulai Agustus, PBNU dan BGN Realisasikan Program MBG di Pesantren
5
Zaman Kegaduhan, Rais Aam PBNU Ingatkan Umat Islam Ikuti Ulama yang Istiqamah
6
PBNU Tata Ulang Aset Nahdlatul Ulama Mulai dari Sekolah, Rumah Sakit, hingga Saham
Terkini
Lihat Semua