Warta

Soal PLTN Muria, Masyarakat Dihimbau Tak Terprovokasi

NU Online  ·  Jumat, 7 September 2007 | 14:15 WIB

Jakarta, NU Online
Masyarakat dihimbau untuk tidak terprovokasi oleh berbagai kepentingan menyusul rencana pemerintah membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Semenanjung Muria, Jepara, Jawa Tengah.

Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi saat menemui sekitar 250 warga Jepara yang mendatangi kantor PBNU Jakarta, Jum'at (7/9) malam.

<>

"Itu baru rencana dan belum menjadi keputusan final. Saya harap saudara-saudara pulang dengan tenang dan jangan mudah terprovokasi karena di luar banyak sekali yang berkepentingan," kata Kiai Hasyim saat melepas rombongan.

Dikatakan, PBNU telah meminta pemerintah untuk memindah lokasi pembangunan PLTN Muria dan telah berkoordinasi dengan para anggota DPR RI dari kalangan NU untuk mengawal aspirasi masyarakat Jepara.

"Kalau sekiranya nuklir diperlukan oleh negara maka rektornya harus dipindah ke tempat lain yang jauh agar tidak meresahkan masyarakat sekitarnya," kata Kiai Hasyim.

PBNU mau tidak mau harus ikut terlibat karena fatwa haram pembangunan PLTN Muria yang sempat dikeluarkan oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jepara atas rekomendasi forum bahtsul masail yang dilakukan oleh para kiai setempat telah menjadi isu nasional.

"Tapi soal bahtsul masail itu urusan PBNU, PCNU dan kiai-kiai. Tugas kita semua adalah bagaimana agar PLTN Muria tidak jadi dibangun," kata Kiai Hasyim didampingi Ketua PBNU KH Abdul Aziz dan H Andi Jamaro serta Wakil Sekjen PBNU Saiful Bahri Anshori.(nam)