Warta

Reposisi Saifullah Yusuf Dilaksanakan Setelah Pemilu 2004

NU Online  ·  Jumat, 26 September 2003 | 23:52 WIB

Jakarta, NU Online
Rapat pleno DPP PKB yang dilaksanakan di kantornya Jl Kalibata (26/09) memutuskan bahwa masalah reposisi Sekjen PKB SaifullahYusuf akan dilaksanakan setelah pemilu 2004.

Rapat pleno gabungan antara dewan syuro dan dewan tanfidyah DPP PKB yang dipimpin KH Irfan Zidny gagal memutuskan masalah reposisi tersebut secara musyawarah dan akhirnya disepakati keputusan diselesaikan dengan melalui voting.
 
Voting yang diikuti oleh 36 orang berlangsung sekitar 20 menit dan  menghasilkan suara 18 orang setuju reposisi dilaksanakan seteleh pemilu 2004, 17 orang setuju dilaksanakan sekarang, sedangkan 1 orang abstain.

<>

Gus Dur tampaknya juga menerima dengan legowo keputusan tersebut walaupun sebelumnya ia menginginkan agar reposisi dilaksanakan saat ini. Dari hasil tersebut Ketua DPP PKB Mahfud MD mengatakan bahwa PKB telah berhasil menyelesaikan masalah-masalah organisasinya yang dialaminya saat ini dengan cara-cara yang demokratis.

Keputusan penundaan reposisi tersebut merupakan bagian dari aspirasi para kyai dalam berbagai pertemuan seperti di Pati, Lirboyo, Jember, dll dan akhirnya diungkapkan dalam tausiah PBNU kepada PKB yang menginginkan agar konflik yang terjadi dalam tubuh PKB diselesaikandengan cara-cara yang baik.

Walaupun secara struktur PKB dan NU tidak memiliki hubungan, tetapi karena secara kultural dan historis, keduanya memiliki hubungan dekat sehingga para kyai merasa sangat prihatin atas berbagai konflik yang melanda PKB dan berharab agar konflik tersebut tidak terjadi lagi.
 
Ketua Umum DPP PKB Alwi Sihab dan Saifullah sendiri menyambut gembira keputusan tersebut dan mengajak seluruh anggota PKB untuk melupakan konflik tersebut dan memfokuskan diri untuk memenangkan pemilu 2004.

"Kami telah menyelesaikan masalah ini dengan win-win solution dan mari kita curahkan perhatian dan enerji untuk kemajuan PKB," ujar Alwi,

Saifullah sendiri sangat gembira dengan keputusan tersebut dan mengatakan, “Apa yang saya alami merupakan koreksi bagi saya.”

Sebagai tambahan, dalam rapat tersebut Saifullah sendiri tidak ikut voting. Ia lebih memilih berkumpul bersama teman-temannya di kantor sekjen PKB, sedangkan Wasekjen Yahya Staquf memilih abastain dengan keluar dari ruangan ketika voting berlangsung.

Sebelum dilaksanakan rapat pleno tersebut, pagi sebelumnya, telah diadakan pertemuan antara Gus Dur. Saifullah yusuf, dan Alwi Syihab di kantor PBNU. Alwi Syihab mengatakan bahwa pertemuan ini merupakan usulan dari KH Abdullah Fakih agar masalah tersebut dapat diselesaikan dengan baik.(mkf)