Putin Tuding AS atas Pemboikotan para Pemantau Barat
NU Online · Selasa, 27 November 2007 | 02:21 WIB
Presiden Vladimir Putin, Senin (26/11), menuding pemerintahan Amerika Serikat (AS) berada di balik pemboikotan para pemantau Barat terhadap pemilu Rusia, dengan mengatakan tujuannya adalah untuk mendiskreditkan jalannya pemungutan suara.
Kepada wartawan, Putin mengungkapkan bahwa keputusan para pemantau OSCE itu "dibuat atas rekomendasi Departemen Luar Negeri Amerika Serikat. Kami akan memperhitungkan ini dalam hubungan antarnegara."<>
"Tujuan itu adalah untuk mendiskreditkan pemilu, tetapi mereka tidak akan mencapai tujuan mereka," katanya seperti dilansir sumber AFP.
"Pemilu akan diselenggarakan sesuai dengan kerangka undang-undang yang ada," terangnya.
Pernyataan itu diucapkannya pada pekan terakhir kampanye sebelum pemilihan anggota parlemen, Minggu, yang dinilainya di Rusia sebagai satu referendum atas prestasi Putin selama menjabat sebagai presiden.
Organisasi Keamanan dan Kerjasama Eropa (OSCE) sebelumnya mengumumkan bahwa pihaknya tidak akan mengirim para pemantaunya untuk mengawasi pemungutan suara karena ada keterlambatan dalam memberikan undangan dan dokumen perjalanan.
Majelis tinggi parlemen, Senin, menyatakan, 2 Maret 2008 sebagai tanggal pemilihan presiden di mana Putin tidak dapat ikut bertarung untuk periode berikutnya. (dar)
Terpopuler
1
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
2
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
3
PBNU Buka Suara Atas Tudingan Terima Aliran Dana dari Perusahaan Tambang di Raja Ampat
4
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
5
Presiden Pezeshkian: Iran akan Membuat Israel Menyesali Kebodohannya
6
Israel Serang Militer dan Nuklir Iran, Ketum PBNU: Ada Kegagalan Sistem Tata Internasional
Terkini
Lihat Semua