Warta

Putin Peringatkan Polandia dan Negara-Negara Eropa Lainnya

NU Online  ·  Rabu, 22 November 2006 | 14:10 WIB

London, NU Online
Presiden Rusia Vladimir Putin, Rabu (22/11), memperingatkan Polandia dan  sejumlah negara Eropa lainnya, yang dinilainya berpotensi menciptakan perpecahan baru di kawasan Eropa karena memperlakukan negaranya sebagai musuh dan bukan sebagai mitra penting.

Polandia telah merencanakan kesepakatan bersama di Uni Eropa (EU) untuk berunding dengan Rusia dalam satu kemitraan strategis baru pada pertemuan tingkat tinggi di Helsinki, Jumat, dengan catatan Moskow harus sudah mengakhiri atau berjanji mengakhiri larangan impor pangan Polandia.

<>

Selasa (21/11) kemarin, Polandia  mengatakan akan mencabut hak vetonya dalam perundingan mendatang jika UE  memenuhi syarat-syarat yang telah dikemukakan dalam surat yang dikirim ke ketua UE, Finlandia. Tidak ada rincian lebih jauh mengenai masalah itu.

Dalam sebuah tulisan di harian The Financial Times , Putin menyebutkan bahwa sejumlah negara di Eropa sedang berusaha  untuk menyelaraskan  hubungan EU-Rusia dalam "diktum ’sahabat atau musuh’", namun tidak perlu ada yang dikhawatirkan mengingat adanya hubungan saling ketergantungan yang meningkat antara kedua belah pihak.

"Stereotip-stereotip seperti itu tidak sesuai dengan realitas yang ada. Namun, pengaruh pemikiran dan praktik politik mereka yang gigih berisiko menciptakan perpecahan baru di Eropa," katanya.

"Masa lalu jangan digunakan untuk memecah belah kita  karena kita  tidak dapat kembali menulis sejarah," tambah Putin.

Suratkabar itu menyatakan, meski Putin tidak menyebut nama Polandia, ia seoalh menunjukkan adanya keterlibatan negara tersebut bersama dengan tujuh negara bekas komunis lainnya yang bergabung dengan Uni Eropa tahun 2004 dan memandang Moskow dengan curiga.

Putin mengatakan, pihaknya berharap ada kemajuan menuju pakta kerjasama UE-Rusia yang baru di Helsinki guna memperbaharui perjanjian sebelumnya yang akan berakhir tahun depan.

"Tujuan kita saat ini adalah untuk menggabungkan kekuatan-kekuatan (yang ada) sehingga Rusia dan UE dapat membangun masa depan bersama sebagai mitra  dan sekutu," kata Putin kepada Reuters. (dar)