Gorontalo, NU Online
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Jumat malam membuka pelaksanaan Seleksi Tilawatil Qur’an Nasional (STQN) XVIII yang akan berlangsung hingga 28 Juli di Gorontalo.
Pembukaan acara tersebut dihadiri Ibu Ani Susilo Bambang Yudhoyono, Menteri Agama, Maftuh Basuni, para Gubernur se Sulawesi serta para pejabat teras instansi pemerintah terkait dan para undangan.
<>Presiden SBY mengatakan, penyelengaraan STQ sangat bermanfaat bagi menambah pengetahuan umat muslim untuk lebih memperdalam seni baca Alqur’an sehingga moment seperti ini hendak terus berkelanjutan.
Alqur’an merupakan pedoman yang dapat membedakan antara yang salah dan benar, sehingga manfaatnya sangat besar untuk membuka alam pikiran kaum muslim agar dapat senantiasa lebih meningkatkan sumber daya pengetahuannya.
Jika rakyat, khususnya kaum muslim yang mayoritas penduduk Indonesia rajin menghayati kandungan Kitab Suci Alqur’an, maka bangsa ini semakin maju dan besar, kata Presiden, sambil menambahkan, hendaknya hidup didunia ini harus diimbangi dengan iman yang baik.
Rakyat Indonesia harus terus melakukan kebaikan serta memelihara persatuan dan kesatuan, persaudaraan serta menghindari masalah yang bisa menimbulkan konflik, terutama yang ada kaitan dengan agama.
Presiden juga meminta kepada Gubernur Gorontalo agar para peserta STQN dari 33 propinsi diberikan kenang-kenangan berupa bibit jagung yang telah menjadi andalan propinsi tersebut.
Para pemenang, bonusnya dapat ditambah Rp25 juta untuk peringkat I, Rp15 Juta peringkat II serta Rp10 Juta untuk peringkat II, namun demikian bukan bonus menjadi harapan peserta tetapi hendaknya kaidah dan manfaat seni baca Alqur’an ditonjolkan.
Menteri Agama RI, Maftuh Basuni mengatakan, pelaksanaan STQN tujuan untuk menambah pengetahuan dalam mendalami seni baca Alqur’an, maka pelaksanaan harus dilakukan secara baik dan benar.
Dalam ajang tersebut hendaknya dihilangkan ambisi untuk meraih gelar terbaik dengan menghalalkan segala cara. karena itu sangat bertentangan dengan tujuan penyelengaraan even tersebut.
Menteri Agama mengatakan, kedepan nanti penyelenggaraan STQN tidak ada lagi, tetapi akan diselengaarakan tingkat propinsi, sehingga lebih menambah semangat warga khususnya kaum muslim untuk belajar membaca kitab sucinya.
Gubernur Gorontalo Fadel Muhamad mengatakan, masyarakat Gorontalo yang berjumlah sekitar 680 ribu jiwa bertekad untuk menyukseskan kepercayaan dari pemerintah pusat untuk melaksanakan event nasional.
Menurut dia, saat ini propinsi Gorontalo kedaatangan tamu sekitar 4000 orang, sudah termasuk sekitar 832 kafilah dari 33 propinsi se Indonesia ditambah dengan perwakilan negara-negara sahabat seperti Timur Leste.
Meskipun Gorontalo baru ’seumur jagung’, namun tidak akan mundur bila mendapat kepercayaan dari pemerintah pusat untuk menyelenggarakan even nasional semacam ini.
Pelaksanaan STQN XVIII menelan angaran Rp5 Miliar, dan untuk kali ini para pemenang lomba akan diberikan tambahan bonus berupa TV 21 Inc dan Tabanas dari Bank Mandiri dan BRI.
"Kami juga telah menyediakan 40 Kg bibit jagung berkualitas untuk para peraih prestasi terbaik, "kata Gubernur Fadel.(ant/mkf)
Terpopuler
1
Innalillahi, Nyai Nafisah Ali Maksum, Pengasuh Pesantren Krapyak Meninggal Dunia
2
Sosok Nabi Daniel, Utusan Allah yang Dimakamkan di Era Umar Bin Khattab
3
Cerita Pasangan Gen Z Mantap Akhiri Lajang melalui Program Nikah Massal
4
3 Pesan Penting bagi Pengamal Ratib Al-Haddad
5
Asap sebagai Tanda Kiamat dalam Hadits: Apakah Maksudnya Nuklir?
6
Mimpi Lamaran, Menikah, dan Bercerai: Apa Artinya?
Terkini
Lihat Semua