Penahanan Mahasiswa Indonesia di Mesir Jangan Terulang
NU Online · Senin, 6 Juli 2009 | 21:29 WIB
Menteri Luar Negeri (Menlu) Hassan Wirajuda mengharapkan peristiwa penahanan empat mahasiswa Indonesia di Mesir jangan sampai terulang kembali.
"Pemerintah Indonesia telah melakukan nota protes kepada Pemerintah Mesir terkait kasus penahanan terhadap mahasiswa Indonesia tersebut," katanya usai membuka kegiatan "Indonesia Election Visitor Program (EVP), diTangerang Banten, Senin (6/7).<>
Menlu Hassan menyebutkan, Pemerintah Indonesia telah melakukan penelusuran fakta dan kronologi peristiwa tersebut melalui KBRI di Kairo, Mesir. "Sistem pemerintahan di negara kita dengan Mesir jelas berbeda," ujar dia.
Sebelumnya diberitakan mahasiswa itu yakni Fathurrahman mahasiswa tingkat IV asal Desa Pematang Berangan, Kecamatan Rambah,Riau.
Tiga korban lainnya adalah Ahmad Yunus yang juga mahasiswa tingkat IV asal Kecamatan Bangun Purba, Azril mahasiswa tingkat I asal Rokan IV Koto dan Tasrih Sugandi mahasiswa tingkat I asal daerah transmigrasi SP4, Provinsi Riau.
Penahanan empat mahasiswa tersebut dilakukan "Amni Daulah" (polisi Mesir) pada 28 Juni 2009 hingga dibebaskan 1 Juli 2009. Mereka dijemput paksa dari sebuah rumah kost di Kairo.
Dalam proses introgasi para mahasiswa mengaku sempat dianiaya seperti ditelanjangi, dipukuli dan disetrum. Bahkan, Fatturahman mengaku sempat disetrum di kemaluannya dan meninggalkan bekas luka-luka. (ant/nur)
Terpopuler
1
Mulai Agustus, PBNU dan BGN Realisasikan Program MBG di Pesantren
2
Zaman Kegaduhan, Rais Aam PBNU Ingatkan Umat Islam Ikuti Ulama yang Istiqamah
3
PBNU Tata Ulang Aset Nahdlatul Ulama Mulai dari Sekolah, Rumah Sakit, hingga Saham
4
Khutbah Jumat: Belajar dari Pohon Kurma dan Kelapa untuk Jadi Muslim Kuat dan Bermanfaat
5
Ekologi vs Ekstraksi: Beberapa Putusan Munas NU untuk Lindungi Alam
6
Khutbah Jumat: Bahaya Tamak dan Keutamaan Mensyukuri Nikmat
Terkini
Lihat Semua