PCI NU Pakistan Gelar Bedah Buku Manajemen Zakat
NU Online · Selasa, 2 Oktober 2007 | 09:18 WIB
Untuk mengisi bulas suci Ramadhan, bulan di mana umat Islam wajib menunaikan perintah mengeluarkan zakat, Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCI NU) Pakistan menggelar hajatan ilmiah berupa bedah buku tentang manajemen zakat.
Menurut Wakil Ketua Tanfidhiyah PCI-NU Pakistan, M Afifuddin Muchit, Kegiatan yang terselenggara atas kerja sama PCI NU Pakistan dan Baitul Mal PPMI Pakistan.<>
“Zakat merupakan salah satu pilar Islam yang sangat penting dalam mengentaskan kemiskinan. Oleh karenanya, NU Pakistan dan Baitul Maal mengharapkan publik Indonesia tidak hanya mampu menjadi sosok muslim shaleh secara pribadi tetapi juga mampu menjadi sosok muslim yang shaleh secara sosial kemasyarakatan, dengan mau ikut serta menunaikan perintah agama dalam beribadah sosial berupa zakat,” katanya kepada NU Online di Jakarta, Selasa (2/10).
Acara yang berlangsung pada 28 September 2007 di Hall Wiswa Nusantara Kedutaan RI Islamabad itu menghadirkan dua pembicara, yaitu Muhammad Niam Sutaman,LLM dan Ikhwan Mujahid, MSc.
Dalam bedah buku “Manajemen Zakat” karya Hendri Tanjung, MSc, MM, MAg dan Evi Hanafiyah itu, Muhammad Niam memuji karya mahasiswa aktif di IIU Islamabad itu sebagai buku pertama yang ia temukan yang mengupas tentang manajemen zakat secara konprehensif dan mengatakan bahwa buku itu sangat diperlukan dalam pengelolaan zakat di era modern ini.
Dikatakannya, buku itu tidak hanya berbicara masalah manajemen zakat saja tapi juga sudah jauh berbicara masalah-masalah kaitannya dengan pengorganisasian zakat serta SDMnya.
Sementara itu Ikhwan Mujahid mengkritisi buku tersebut yang dinilainya kurang memperhatikan aspek pengontrol dan pemaksa atas seorang muslim yang tidak mengeluarkan zakat. Pasalnya, dalam buku itu tidak ada secuil pun ia temukan pembasahan yang berkenaan dengan ancaman bagi orang yang membangkang dan enggan mengeluarkan zakat. Padahal, tambahnya, “ini adalah instrumen yang cukup penting untuk membangkitkan kembali kesadaran umat Islam untuk mengeluarkan zakat.”
Meski begitu, Ikhwan mengungkapkan apresiasinya atas karya tersebut. Pihaknya mengingatkan pentingnya untuk menyempurnakan karya tersebut sehingga bisa menjadi sebuah karya monumental yang bisa dinikmati dan bermanfaat untuk umat Islam secara keseluruhan. (dar)
Terpopuler
1
Soal Tambang Nikel di Raja Ampat, Ketua PBNU: Eksploitasi SDA Hanya Memperkaya Segelintir Orang
2
Meski Indonesia Tak Bisa Lolos Langsung, Peluang Piala Dunia Belum Pernah Sedekat Ini
3
Cerpen: Tirakat yang Gagal
4
Jamaah Haji Indonesia Diimbau Tak Buru-buru Thawaf Ifadhah, Kecuali Jamaah Kloter Awal
5
Pentingnya Kematangan Pola Pikir dan Literasi Finansial dalam Perencanaan Keuangan
6
Jamaah Haji Indonesia Bersyukur Tuntaskan Fase Armuzna
Terkini
Lihat Semua