Warta

Menag Minta Pemprov Segera Kirim Petugas Tim Kesehatan Haji

NU Online  ·  Selasa, 30 September 2003 | 11:38 WIB

Jakarta, NU Online
Menteri Agama RI Prof DR Said Aqil Husin Almunawar MA meminta pemerintah provinsi di tanah air,  segera mengirim petugas tim kesehatan haji daerah yang disesuaikan dengan jumlah kloter masing-masing dalam upaya mendukung kelancaran pelaksanaan ibadah rukun Islam ke lima tahun ini.

"Tim kesehatan tersebut diharapkan akan dibiayai APBD masing-masing mengingat keuangan negara terbatas," kata Menag di sela-sela peresmian Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Sumbar ke-30 di Sijunjung, Sumbar, Senin.

<>

Menurut Menag, jumlah petugas pelayanan haji Indonesia sekarang lebih banyak dan diharapkan dapat memberikan pelayanan dengan lebih baik.

Untuk pusat sendiri, kata Menag, saat ini  membutuhkan 3.200 petugas pelayanan haji, namun jumlah tersebut diperkirakan akan bertambah lagi sehubungan dengan adanya tambahan kuota haji tahun ini disamping petugas haji daerah.

Menag menyebutkan, petugas haji di daerah itu bervariasi yang disesuaikan dengan jumlah kloter dari daerah masing-masing.

Jadi untuk setiap kloter (450 jemaah) itu ada Tim Pembimbing Ibadah Haji (TPIH)  dan ada Tim Pembimbing Haji Indonesia (TPHI)  sebagai ketua kloter, satu orang dokter ditambah dua paramedis.

Sementara itu  kuota tambahan haji menurut   SK Menag RI  No 460 tahun 2003, disebutkan kuota haji tambahan itu diperuntukkan masing-masing bagi petugas dicadangkan sebanyak 6.551 orang dan untuk  jamaah biasa dicadangkan sebanyak 23.449 orang.

Untuk  jemaah haji plus, kata Menag, tidak mendapat tambahan kuota sehubungan dengan kapasitas yang tersedia di Arafah dan Mina hanya untuk 12 ribu jemaah.

"Sedangkan porsi yang 23.449 itu dibagi rata kepada 20 provinsi berdasarkan daftar tunggu yang diajukan oleh masing-masing Kepala Kantor Wilayah Depag se-Indonesia. Data di Sumbar saat ini menyisakan kurang dari 10 porsi," katanya.(mkf)