Warta

Masih Banyak Mayat Ditemukan Di Aceh Besar

NU Online  ·  Senin, 31 Januari 2005 | 08:28 WIB

Jakarta, NU Online
Memasuki hari ke-35 pasca gempa bumi dan tsunami yang menghantam Aceh, beberapa mayat masih ditemukan di  Krueng Mane di Kabupaten Simpang Tiga yang terletak kota Aceh Besar. Mayat-mayat itu ditemukan di antara puing-puing dan sampah yang masih menumpuk di taman yang ditumbuhi pohon-pohon besar.

Dalam pantauan tim relawan kesehatan PBNU, Senin (31/1) sepanjang daerah simpang tiga yang di lalui tim kesehatan PBNU untuk mendatangi posko pengungsi belum sepenuhnya bersih dari puing dan sampah. Bahkan, lumpur hitam masih ada di sekitar Jl. Krueng itu.

<>

Rumah-rumah penduduk yang berdiri di sepanjang jalan juga masih disesaki sampah dan lumpur. Meski bangunan rumah itu terlihat utuh, namun kecil kemungkinan dapat ditempati kembali dalam waktu dekat mengingat banyaknya sampah yang terdapat di sana.

Masih di sekitar Simpang Tiga, tiga alat berat masih terus bekerja menyingkirkan sampah dan puing dari genangan lumpur hitam. Sebuah mobil sedan buatan Jepang yang kaca-kacanya sudah hancur juga belum diangkat dari tempat tersebut. Pemandangan serupa juga terlihat di sekitar Pasar Aceh. Alat-alat berat seperti deco masih mondar-mandir di tempat yang sebelum tsunami merupakan tempat tersibuk di Banda Aceh. Bau busuk masih tercium di sini.

"Kemarin saja tim evakuasi PBNU dalam sehari hampir 115 mayat berhasil dievakuasi, dan itupun masih belum sepenuhnya terevakuasi, masih banyak bangkai mayat dalam kondisi rusak, memperihatinkan dan tidak dapat dikenali lagi," ungkap Lily Sholihah yang sudah seminggu bertugas di bumi Serambi Mekkah ini. Saat ini masih terdapat 50 Relawan evakuasi PBNU yang terus bertugas melakukan evakuasi, mereka bergabung dengan TNI dan relawan lain selama 10 jam setiap hari.

Data yang diperoleh dari posko penanggulangan bencana, sampai hari ke-35 korban bencana gempa dan tsunami di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) tercatat 102.897 jenazah sudah berhasil dievakuasi dan dikuburkan, setelah Kamis (27/1) ditemukan lagi sebanyak 1.698 jenazah. Laporan yang diterima dari Posko Utama Penanggulangan Bencana dan Pengungsi Aceh di Banda Aceh, Senin, menyebutkan bahwa selain jenazah yang telah dievakuasi tersebut juga terdapat sebanyak 127.749 orang lainnya dinyatakan hilang.

Pencarian korban hilang dan tewas akibat bencana alam dahsyat itu terus dilakukan setiap harinya dengan melibatkan ribuan relawan dalam negeri dan asing di daerah-daerah yang terkena becana tsunami. PBNU sendiri masih akan terus menurunkan relawan evakuasi, yang akan digilir setiap 10 hari. (cih)