Ketua Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Zakky Mubarak berharap para dai dan daiyah dapat menyampaikan ajaran Islam kepada masyarakat dengan cara yang sebaik-baiknya. Para dai-daiyah perlu mengesankan Islam sebagai agama yang mudah untuk diikuti.
“Banyak sekali teks Al-Qur’an dan Hadits yang menyatakan bahwa Islam itu mudah dan jangan dipersulit,” katanya saat menerima kunjungan perwakilan para penyuluh agama Islam se-Indonesia di ruang pertemuan lantai 5 kantor PBNU, Jl Kramat Raya Jakarta, Rabu (24/11).
/>
Ia memberikan contoh, ketika menjawab pertanyaan masyarakat mengenai boleh tidaknya bersalaman usai shalat mengingat tradisi ini tidak diajarkan langsung oleh Nabi, para dai-daiyah tidak perlu berapi-api menyerang kelompok yang gemar memunculkan terma bid’ah.
“Cukup dengan analogi sederhana saja. Kita tanyakan kalau sehabis shalat kita ke kamar kecil untuk buang air boleh atau tidak? Jawabannya pasti boleh. Nah kalau ke kamar kecil saja boleh apalagi bersalaman,” katanya.
Zakky juga menganjurkan para dai-daiyah untuk meniru cara dakwa Wali Songo saat menyebarkan Islam.
“Misal tentang aurat, jangan lantas katakan harus pakai jilbab, apalagi pakai cadar segala. Dulu saat pakaian perempuan-perempuan masih sebatas perut para wali cukup menganjurkan agar diangkat sedikit di atas dada, tidak langsung menutup semua. Inilah cara dakwah kita,” katanya.
Para penyuluh agama Islam dari berbagai daerah di Indonesia itu disambut hangat oleh jajaran lembaga dakwah PBNU. KH Zakky Mubarak sendiri secara langsung mendatangi satu-persatu perserta untuk membagikan buku karangannya yang bertajuk “Al Asma Al-Husna: Jalan Menuju Allah.”
Kehadiran para penyuluh agama Islam itu ke Jakarta adalah dalam rangka mengikuti kegiatan pemilihan penyuluh agama teladan tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama. (nam)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
5 Poin Maklumat PCNU Pati Jelang Aksi 13 Agustus 2025 Esok
3
Jumlah Santri Menurun: Alarm Pudarnya Pesona Pesantren?
4
Kantor Bupati Pati Dipenuhi 14 Ribu Kardus Air Mineral, Demo Tak Ditunggangi Pihak Manapun
5
Nusron Wahid Klarifikasi soal Isu Kepemilikan Tanah, Petani Desak Pemerintah Laksanakan Reforma Agraria
6
Badai Perlawanan Rakyat Pati
Terkini
Lihat Semua