Islah Harus Dilakukan untuk Selamatkan PKB

Jakarta, NU Online
Islah atau penyatuan kembali dua kubu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang sedang berseteru harus dilakukan untuk menyelamatkan partai ini pada Pemilu 2009.

“Islah itu suatu keharusan untuk menyelamatkan PKB sebagai partai warga NU yang akan mengikuti Pemilu 2009 mendatang,” ujar Ketua DPP PKB yang juga Ketua FKB DPR A Effendy Choirie (Gus Choi) di Jakarta, Kamis (31/7).<>

Dikatakan Gus Choi, islah juga menjadi harapan dari semua kontituen PKB. Dikhawatirkan para pemilih PKB akan berpaling jika islah tidak segera dilakukan.

“Konstituen dan seluruh pengurus PKB dari pusat sampai daerah pun juga menghendaki islah. Jadi, tidak boleh ada pihak-pihak yang coba menghambat proses islah ini,” katanya.

Di tempat terpisah Ketua Umum DPP PKB A Muhaimin Iskandar menyatakan, pihaknya telah membuka pintu islah dengan PKB Gus Dur. Namun formulanya akan dirapatkan pada minggu depan, dan kita akan cari satu pola yang kondusif dan alami.

"Saya berharap dengan formula itu nantinya dapat diperoleh penyelesaian yang saling menguntungkan, karena jelas akan ada upaya-upaya yang terus menggangu," katanya di Matraman, Jakarta.

Muhaimin pun menampik dikatakan dirinya menghindar dari Gus Dur. Ia menegaskan pernyataan itu sebatas untuk memperkeruh suasana.

“Bendahara PKB Aris Junaidi yang selalu mencari- cari agar dia dapat masuk ke wilayah islah. Jadi, tidak ada satu pun yang menghindar. Saya terus komunikasi dengan teman-teman yang ada di PKB Gus Dur," tegas Cak Imin lagi.

Sementara di kubu Gus Dur juga telah dibentuk tim mediasi yang diketuai oleh Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB H Muhyiddin Arubusman dengan anggota KH Cecep Syarifuddin, H Arifin Junaidi, Ali Masykur Musa dan Badriyah Fayumi.

Namun, final format islah dari kubu Gus Dur masih akan disempurnakan sampai adanya keputusan kasasi MA tentang keabsahan MLB PKB Parung pada Sabtu (2/7) besok. (nif/nam)