Cianjur, NU Online
Isak tangis ribuan korban bencana gempa dan longsor di Cikangkareng, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Cianjur, mengiringi acara istighosah dan doa bersama, di sekitar lokasi bencana, Jumat (16/10).
Istighosah yang digelar secara masal ini, sebagai salah satu upaya rehabilitasi mental korban bencana yang masih diliputi rasa takut dan trauma yang mendalam.<>
Pasalnya, selang beberapa saat Jawa Barat di guncang gempa hebat, menyusul beberapa wilayah di Indonesia, mengalami hal yang sama, sehingga rasa takut dan trauma kembali menghantui korban bencana di Kecamatan Cibinong. Mereka khawatir gempa yang dasyat yang meluluhlantahkan Sumatera Barat akan menimpa juga Jawa Barat.
Efi Nulhakim Ketua Panitia Istiqosah akbar itu, mengungkapkan, digelarnya acara tersebut setidaknya dapat memberikan siraman rohani dan upaya rehabilitasi mental spiritual korban.
Istighosah dipimpin Ustad H Fuad seorang ulama asal Cikangkareng yang membuka pesantren di Padang Sumatera Barat. Dalam ceramahnya, Fuad, menyampaikan bahwa tidak ada yang dimiliki manusia, semua kejadian di dunia atas kehendak sang pencipta.
Ribuan orang yang hadir masih mengaku terbayang wajah sanak saudaranya yang menjadi korban dan merasa juga masih sedih karena sebagian besar dari mereka sudah tidak memiliki tempat tinggal. (ant/sam)
Isak tangis ribuan korban bencana gempa dan longsor di Cikangkareng, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Cianjur, mengiringi acara istighosah dan doa bersama, di sekitar lokasi bencana, Jumat (16/10).
Istighosah yang digelar secara masal ini, sebagai salah satu upaya rehabilitasi mental korban bencana yang masih diliputi rasa takut dan trauma yang mendalam.<>
Pasalnya, selang beberapa saat Jawa Barat di guncang gempa hebat, menyusul beberapa wilayah di Indonesia, mengalami hal yang sama, sehingga rasa takut dan trauma kembali menghantui korban bencana di Kecamatan Cibinong. Mereka khawatir gempa yang dasyat yang meluluhlantahkan Sumatera Barat akan menimpa juga Jawa Barat.
Efi Nulhakim Ketua Panitia Istiqosah akbar itu, mengungkapkan, digelarnya acara tersebut setidaknya dapat memberikan siraman rohani dan upaya rehabilitasi mental spiritual korban.
Istighosah dipimpin Ustad H Fuad seorang ulama asal Cikangkareng yang membuka pesantren di Padang Sumatera Barat. Dalam ceramahnya, Fuad, menyampaikan bahwa tidak ada yang dimiliki manusia, semua kejadian di dunia atas kehendak sang pencipta.
Ribuan orang yang hadir masih mengaku terbayang wajah sanak saudaranya yang menjadi korban dan merasa juga masih sedih karena sebagian besar dari mereka sudah tidak memiliki tempat tinggal. (ant/sam)
Terpopuler
1
Innalillahi, Nyai Nafisah Ali Maksum, Pengasuh Pesantren Krapyak Meninggal Dunia
2
Sosok Nabi Daniel, Utusan Allah yang Dimakamkan di Era Umar Bin Khattab
3
Cerita Pasangan Gen Z Mantap Akhiri Lajang melalui Program Nikah Massal
4
3 Pesan Penting bagi Pengamal Ratib Al-Haddad
5
Asap sebagai Tanda Kiamat dalam Hadits: Apakah Maksudnya Nuklir?
6
Mimpi Lamaran, Menikah, dan Bercerai: Apa Artinya?
Terkini
Lihat Semua
