Jogja, NU Online
Calon Wakil Presiden (Cawapres) dari PDIP Hasyim Muzadi melakukan pertemuan tertutup dengan Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X di Gedung Wilis Kepatihan Kompleks Pemprov DI Yogyakarta, Rabu.
Dalam pertemuan yang berlangsung lebih dari satu jam itu, Cawapres pasangan Capres Megawati Soekarnoputri itu, didampingi Ketua PBNU Achmad Bagya.
<>Seusai melakukan pertemuan, Hasyim Muzadi didampingi Sri Sultan HB X, kepada wartawan mengatakan, kehadirannya selain untuk bersilaturahmi juga untuk menggali pikiran Sultan HB X mengenai Indonesia di masa depan dengan melakukan identifikasi masalah pokok sebenarnya yang dihadapi bangsa dan negara.
"Banyak ide Sultan HB X yang cemerlang yang sesungguhnya bisa menjadi bagian dari "recovery" keadaan Indonesia saat ini, dan Alhamdulillah sudah disampaikan kepada saya dan saya berusaha agar pikiran beliau juga menjadi pikiran pasangan Capares/Cawapres Mega-Hasyim," ujarnya.
Menurut Hasyim, ide Sultan HB X yang sangat bagus adalah reformasi birokrasi baik mengenai rekrutmen, penganggaran,sistem kerja, "reward- punishmen" dan otonomi daerah, serta sinergi pusat dan daerah dalam suatu kesatuan bangsa dan negara.
Selain itu, Sultan HB X juga berpendapat bahwa koalisi yang dibentuk partai politik harus diartikan sebagai proses awal, dan koalisi dalam Kabinet Pelangi boleh dalam tahap "inproses" tetapi tidak boleh dalam "inaction" dalam kabinet.
Karena itu, diperlukan desain tentang rancangan pemerintahan per departemen , sehingga orang-orang yang masuk dalam kabinet sekalipun dari berbagai golongan, namun setelah masuk sudah dalam desain yang utuh sehinggga lahir kabinet yang aspiratif dan efektif, katanya.
Atas pertanyaan apakah hasil pembicaraan dengan Sultan HB X akan disampaikan ke Megawati, ia mengatakan, paling lambat besok (19/8) hasil pertemuan itu akan disampaikan kepada Megawati dan kalau perlu Sultan HB X dijadwalkan bertemu sendiri dengan Megawati untuk mendiskusikan masalah bangsa yang sangat pokok.
"Jadi saya tidak hanya menyampaikan hasil pembicaraan tersebut, tetapi juga mengusahakan pertemuan antara Ibu Mega dengan "Ngarsa Dalem" Sultan HB X dalam waktu dekat," katanyai.
Sementara itu, Sultan HB X mengatakan, pertemuan itu dilakukan untuk mengidentifikasi masalah strategis dan mungkin dapat terselesaikan dalam 100 hari masa pemerintahan baru, yaitu membangun pemerintahan yang akuntabel.
Masalah yang diprioritaskan antara lain tentang hukum, pengangguran, dan lapangan kerja. Pemecahan masalah tersebut tetap mempertimbangkan aspek yang selama 100 hari atau tiga bulan bisa membangun citra sehingga rakyat memiliki harapan akan perubahan, katanya.
Sebelumnya, Capres Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertemu dengan Sri Sultan HB X untuk menerima "Usul 20 Program Strategis Percepatan Tata Pemerintah Yang Baik" di Kraton Kilen Yogyakarta, 16 Agustus.(mkf/an)
Terpopuler
1
Kemenag Tetapkan Gelar Akademik Baru untuk Lulusan Ma’had Aly
2
LKKNU Jakarta Perkuat Kesehatan Mental Keluarga
3
Mahasiswa Gelar Aksi Indonesia Cemas, Menyoal Politisasi Sejarah hingga RUU Perampasan Aset
4
3 Alasan Bulan Kedua Hijriah Dinamakan Safar
5
Kopri PB PMII Luncurkan Beasiswa Pendidikan Khusus Profesi Advokat untuk 2.000 Kader Perempuan
6
Pentingnya Kelola Keinginan dengan Ukur Kemampuan demi Kebahagiaan
Terkini
Lihat Semua