Warta Soal Kenaikan Gaji Pejabat

Gus Dur Nilai Bukan Solusi Tepat

NU Online  ·  Rabu, 27 Juli 2005 | 08:13 WIB

Jakarta, NU Online
Masalah kenaikan gaji pejabat ditengah kondisi bangsa yang kian terpuruk dinilai bukan solusi tepat, selain tidak peka terhadap nasib rakyat juga akan memunculkan persoalan baru.

"Secara psikologis, bisa menimbulkan kejengkelan. Akhirnya, masyarakat mudah marah. Kalau sudah marah mau apalagi," kata  Gus Dur kepada wartawan dalam acara tasyakuran seusai menjalani perawatan di Rumah Sakit bebarapa waktu lalu di kediamannya di Matraman Dalam No.9, Rabu (27/7).

<>

Lantas bagaimana solusinya ? Gus Dur yang terlihat sudah mulai membaik mengatakan, masalah kenaikan gaji pejabat saat ini bukan solusi yang tepat, justeru yang harus dilakukan pemerintah adalah menciptakan kredit murah kepada rakyat seperti UKM, agar masyarakat bisa membaik perekonomiannya.

"Persoalan penggajian itu untuk menghilangkan KKN, untuk itu harus disertai dengan kredit murah seperti UKM. jadi dengan kredit mudah itu akan terjadi formasi modal, dengan begitu akan ada pendirian usaha-usaha baru, kantor baru, dan tumbuhnya ekonomi baru," papar Gus Dur.

Seperti diketahui pemerintah sudah menyusun kenaikan gaji pejabat tinggi negara, termasuk presiden dan wakil presiden, menteri, ketua dan wakil ketua pimpinan lembaga tinggi negara. Untuk petinggi negara, pemerintah akan menaikkan gaji mereka sebesar 5 persen. Kenaikan gaji ini akan berlaku 2006.(cih)